Gunung Merapi meletus freatik ketiga

id merapi meletus

Gunung Merapi meletus freatik ketiga

Petugas menunjukkan catataan seismograf letusan freatik Gunung Merapi di kantor BPPTKG DI Yogyakarta, Senin (21/5). Gunung Merapi tercatat meletus freatik pada Senin (21/5) pukul 01.25 WIB selama 19 menit dengan tinggi kolom 700 meter dan pukul 09.38 WIB selama 6 menit dengan ketinggian kolom mencapai 1.200 meter, tetapi status Gunung Merapi aktif normal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/18.

Yogyakarta, 21/5 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi telah mengalami letusan freatik untuk ketiga kalinya pada Senin,  pukul 17.50 WIB.

"Erupsi freatik ketiga berlangsung selama 3 menit. Tinggi tidak terpantau karena pemandangannya tidak tampak. Amplitudo seismik 50 milimeter," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Senin.

Menurut Pristiawan, sebaran abu vulkanik yang dipicu letusan freatik ketiga ini mengarah ke tenggara-selatan Gunung Merapi. Hujan abu terjadi di Kecamatan Cangkringan (Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Purwobinangun, Hargobinangun, Kaliurang), dan Kecamatan Ngemplak (Widodomartani).

Kendati hujan abu di Kecamatan Cangkringan terpantau reda disusul dengan hujan air, menurut dia, sebagian warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul melakukan evakuasi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo.

"Sebanyak 200 jiwa warga usia rentan masih bertahan di Balai Desa Glagaharjo terdiri dari dusun kalitengah lor, dusun kalitengah kidul, dusun srunen, dan dusun singular yang sebagian besar terdiri dari lansia, perempuan dan anak-anak," kata dia.

Menurut dia, meski telah terjadi letusan freatik ketiga, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap menetapkan status normal pada Gunung Merapi.

BPBD DIY juga telah mendistribusikan masker kepada masyarakat yang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi.

"Masyarakat dihimbau tetap tenang. Tidak perlu panik dan masyarakat belum perlu mengungsi. Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa serta mengantisipasi hujan abu di sekitar Gunung Merapi," kata dia.

Sebelumnya, letusan freatik pertama terjadi pada Senin dini hari pukul 01.25 WIB. Letusan berlangsung selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter teramati dari pos Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm.

Selanjutnya, letusan freatik kedua berlangsung pada pukul 09.38 WIB selama 6 menit. Tinggi asap 1.200 meter dengan angin condong ke arah Barat. Amplitudo seismik 23 mm.