Pemerintah mulai fokus peningkatan kualitas PAUD

id paud

Pemerintah mulai fokus peningkatan kualitas PAUD

Ilustrasi pendidikan anak usia dini (PAUD) (antaranews.com)

Depok (Antaranews Jogja) - Pemerintah mulai fokus memberikan perhatian untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia berkualitas pada masa bonus demografi.

"Kita sudah membicarakannya, dalam konteks merencanakan penanganan stunting, ada beberapa menteri kala itu, kita sudah mulai membicarakan pentingnya mendidik di PAUD," kata Sigit Priohutomo,  pelaksana tugas kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)  usai acara penataran dan lokakarya bina balita di Depok, Selasa.

Sigit berpendapat pentingnya pendidikan pada usia dini dikarenakan masa 1000 hari pertama kehidupan dan usia setelahnya hingga lima tahun merupakan masa emas perkembangan otak anak yang harus benar-benar dimanfaatkan dalam sisi pendidikan.

Sebelumnya program pendidikan anak usia dini belum menjadi prioritas. Pemerintah dalam RPJMN mengejar pendidikan sejak anak usia enam tahun yaitu SD hingga 18 tahun pada jenjang SMA sederajat.

"Sekarang kita arahnya jadi program prioritas untuk pendidikan sedini mungkin. Dalam konteks penanggulangan stunting," kata Sigit.

Ia juga menyoroti tenaga pendidik di PAUD atau pun taman kanak-kanak yang seharusnya lebih mumpuni ketimbang tenaga pengajar di SD.

"Serang pendidik paud harusnya bisa memahami, bahkan latar belakangnya tidak hanya pendidik, tapi bisa juga psikolog profesor dan sebagainya," tutur Sigit.

Menurut dia seharusnya pemerintah memiliki program khusus dan memberi perhatian lebih untuk pendidikan anak usia dini.

Pemerintah melalui kerja sama lintas kementerian-lembaga tengah menanggulangi kasus stunting atau kekerdilan fisik dan otak pada anak yang berpotensi merugikan negara di masa datang apabila tidak ditangani dengan baik.

Penanggulangan kekerdilan dilakukan dari sektor ketahanan pangan, infrastruktur sanitasi dan air bersih, layanan di fasilitas kesehatan, dan edukasi kepada para orang tua untuk pencegahan kekerdilan. 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024