Kemenag: rekam biometri jamaah haji bisa di embarkasi

id haji

Kemenag: rekam biometri jamaah haji bisa di embarkasi

Ilustrasi jamaah calon haji (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar Ali mengatakan rekam data biometri dan sidik jari jamaah haji sudah bisa dilakukan di 13 embarkasi sehingga memangkas waktu verifikasi di bandara kedatangan di Arab Saudi.

"Data biometri dan sidik jari diambil di embarkasi," kata Nizar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu.

Kendati demikian, kata dia, untuk pembubuhan stempel paspor dan verifikasi akhir belum bisa dilakukan di semua embarkasi.

Rencananya, lanjut dia, akan ada upaya agar pembubuhan stempel paspor dan verifikasi akhir itu bisa dilakukan di Tanah Air sebagaimana rekam biometri.

Dirjen Nizar mengatakan telah menyasar embarkasi di Jakarta dan Surabaya sebagai proyek percontohan khusus untuk tahapan pembubuhan stempel paspor dan verifikasi akhir jamaah haji. Dengan begitu, jamaah haji setiba di bandara Saudi dapat langsung menuju bus.

Sebelum ada kebijakan itu, kata dia, jamaah terdampak semakin kelelahan setiba di Saudi setelah menjalani penerbangan dari Tanah Air. Setiba di Saudi mereka harus menjalani sesi rekam data biometri, sidik jari, pembubuhan stempel paspor dan verifikasi akhir.

Dampaknya, kata dia, jamaah harus melakukan antrian panjang dan waktunya tersita untuk menjalani proses itu.

"Kalaupun mengantri di sana tidak perlu berjam-jam sebagaimana selama ini terjadi," kata dia menjelaskan manfaat rekam data biometri, stempel paspor dan verifikasi akhir di Tanah Air.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024