Bantul gelar festival batik angkat produk unggulan

id batik

Bantul gelar festival batik angkat produk unggulan

Seorang perajin batik sedang menyelesaikan batik tulis di sentra kerajinan batik Dusun Giriliyo, Desa Wukirasri, Bantul, Yogakarta. (Foto Antara/Deni Priyatin/ags/15)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Batik guna mengangkat produk yang sudah menjadi unggulan daerah ini.

"Festival Batik itu kan salah satunya dalam upaya mengangkat produk unggulan daerah khususnya batik yang dari kain, dan kita siapkan pelaksanaannya sekitar Oktober 2018," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Sulistyanto di Bantul, Selasa.

Untuk mempersiapkan penyelenggaraan Festival Batik 2018, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Bantul pada Senin (28/5) dengan harapan bisa memacu dan mendorong para perajin batik Bantul untuk berpartisipasi.

Ia mengatakan, selain mengangkat industri batik yang sudah jadi produk unggulan Bantul, festival batik juga bertujuan mengembangkan desain-desain batik yang ada, mengingat perkembangan desain batik sangat dinamis sesuai tuntutan zaman.

"Tentunya desain itu dari sisi motifnya juga bisa menjadi fesyen yang saat ini tren, kemudian juga dalam upaya lebih menggiatkan lagi dalam arti batik ini sudah menjadi salah satu penggerak ekonomi di Bantul," katanya.

Dengan demikian, kata dia, keberadaan industri pembuatan batik ini bisa meningkatkan penghasilan dari perajin batik termasuk pengusaha dan pelaku batik."Ini tentu akan semakin kita gairahkan, dan tujuan dari festival batik itu seperti itu," katanya.

Sulistyanto mengatakan, dalam festival batik Bantul ini nanti akan melibatkan para perajin batik Bantul yang tersebar di beberapa sentra kerajinan batik, tetapi peserta yang bisa ikut festival yang sudah melalui proses.

"Untuk peserta festival batik itu kita menyiapkan dari beberapa sentra, namun pertama kita awali dulu dengan melakukan semacam `workshop` untuk mereka, kemudian kita baru menjaring para peserta yang akan ikut festival batik," katanya.

Ia mengatakan, dalam `workshop` sebagai kegiatan awal menjelang festival batik itu, pihaknya juga akan menggali kaitannya dengan hambatan dan kendala yang masih dihadapi para perajin batik dan mencarikan solusi bersama.

"Batik sebagai produk unggulan daerah tentunya ada bebrapa yang mungkin jadi kendala bagi mereka termasuk sebagai pelaku batik. Maka saya akan coba gali bagaiamna bahan baku, prosesnya sampai ke pemasarannya," katanya.