Jakarta (Antaranews Jogja) - PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) kemasan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2018 di titik potensi macet dalam rute padat.
Commercial Retail Fuel Marketing Manajer Pertamina Deny Djukardi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis menjelaskan Pertamina telah menyiapkan berbagai kebutuhan layanan mudik selain pasokan BBM.
Pelayanan tersebut di antaranya pos istirahat pemudik, KiosK penyedia BBM serta distribusi langsung bahan bakar kemasan bagi para pemudik.
PT Pertamina (Persero) menyiagakan 60 titik kios BBM kemasan atau KiosK Pertamax tersebar di Jawa dan Sumatera, untuk memenuhi permintaan konsumen saat mudik Lebaran 2018.
Sebelumnya, Retail Fuel Marketing Rayon 4 Pertamina Keresidenan Pekalongan, Fachrizal Imaduddin, mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman tahun lalu satu kios BBM dapat melayani konsumen hingga 168 ribu liter Pertamax setiap harinya, sementara SPBU hanya melayani maksimal 60 ribu liter per hari.
"Ini artinya konsumen berpindah dari SPBU ke kios," kata Fachrizal kepada wartawan saat memperkenalkan KiosK Pertamax di SPBU Muri, jalur Pantura Tegal, Jawa Tengah.
KiosK Pertamax menjadi salah satu alternatif bagi para pemudik untuk mendapatkan BBM selain di SPBU.
KiosK Pertamax akan beroperasi mulai H-15 Idul Fitri 2018, dengan menyediakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar jenis bensin dan Pertamina Dex untuk bahan bakar diesel.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito dalam keterangan tertulis menyatakan penyebaran KiosK Pertamax lebih banyak di Pulau Jawa, sebagai konsentrasi pemudik secara nasional.
Adapun jumlahnya dibagi di wilayah Jawa Barat sebanyak 23 titik, Jawa Tengah dan DIY 25 titik, serta Jawa Timur 10 titik.
Untuk Jawa Barat, KiosK Pertamax tersedia di jalur tol dan non-tol, yakni di Bekasi, Karawang, Cikampek, Dawuan, jalur non-tol ke arah Tasikmalaya, serta perbatasan Cirebon-Brebes.
Di Jawa Tengah, KiosK Pertamax berada di Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Ungaran, Salatiga, dan jalur Tol Fungsional Sragen.
Di Jawa Timur jumlah KiosK Pertamax relatif sedikit dibandingkan dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah, karena jumlah pemudik sudah mulai berkurang. KiosK Pertamax dapat ditemui di jalur Ngawi, Madiun, Wilangan, Kertosono, Mojokerto, serta jalur Gempol-Pasuruan.
Selain dijual menggunakan "mobile dispenser" yang langsung terhubung dengan "mobil storage" BBM SPBU berkapasitas 8.000 liter, BBM juga disediakan dalam kemasan jerigen atau kaleng berkapasitas 10 liter, yang akan didistribusikan oleh para motorist BBM kepada pengguna jalan bila terjadi kemacetan.
Di setiap kios akan disiagakan dua "mobil storage" BBM SPBU untuk menjamin ketersediaan pasokan.
Harga jual BBM di kios sama dengan yang dijual di SPBU, yakni Rp8.900 per liter untuk Pertamax di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pertamina Dex dijual dengan harga Rp10.000 per liter di Jawa Barat serta Rp10.100 per liter di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berita Lainnya
Pertamina NRE-VKTR mempercepat adopsi kendaraan listrik di RI
Rabu, 27 Maret 2024 14:05 Wib
MotoGP: Pembalap Bezzecchi dan Diggia tak di Portugal
Rabu, 27 Maret 2024 5:49 Wib
MotoGP: Pembalap Bezzecchi bingung performa motor di Portugal
Minggu, 24 Maret 2024 6:41 Wib
MotoGP: Pembalap Bezzecchi percaya diri di Portugal
Sabtu, 23 Maret 2024 7:10 Wib
Pertamina : Stok BBM-elpiji DIY aman selama Ramadhan dan Idul Fitri
Jumat, 22 Maret 2024 21:44 Wib
MotoGP: Pembalap Bezzecchi dan Diggia bangkit di Portugal
Rabu, 20 Maret 2024 10:44 Wib
MotoGP: Pembalap Di Giannantonio mampu bersaing dI Qatar
Sabtu, 9 Maret 2024 16:45 Wib
Pertamina-Kemenparekraf bahas KENAROK X SMEXPO
Jumat, 8 Maret 2024 15:33 Wib