Warga belum mengungsi meski Merapi meletus dua kali

id merapi meletus

Warga  belum mengungsi meski Merapi meletus dua kali

Meterial vulkanik keluar dari kawah Gunung Merapi terlihat di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (1/6). Gunung Merapi kembali meletus pada pukul 08.20 WIB dengan durasi dua menit dan tinggi kolom 6.000 meter. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/18.

Sleman (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan warga lereng Gunung Merapi belum ada yang mengungsi meskipun terjadi dua kali letusan gunung teraktif di Indonesia ini pada Jumat malam.

"Sampai pukul 21.35 WIB belum terjadi pergerakan warga di lereng Merapi ke barak pengungsian," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan di Sleman, Jumat malam.

Ia menyatakan, telah melakukan kesiapsiagaan jika terjadi pengungsian warga di lereng Gunung Merapi.

"Kesiapsiagaan penanganan pengungsi ini, diantaranya pengiriman kasur busa dari CSR perusahaan Kunci SES ke barak pengungsian di 12 titik, masing-masing 10 buah, yang nantinya akan diperuntukkan lansia dan balita dan menjadi inventaris barak,"katanya.

Persiapan lainy, yakni aktifasi barak pengungsi, piket penjaga barak dan menyiapkan alas/tikar.

"Kami juga melakukan pembagian masker ke warga yang membutuhkan yang beraktivitas di luar rumah," katanya.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah meletus dua kali dalam waktu yang hampir berdekatan pada Jumat malam dengan selang waktu sekitar 30 menit.

Berdasarkan informasi dari twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), letusan terjadi pukul 20.24 WIB yang diikuti dengan letusan berikutnya pada pukul 21.00 WIB.

Letusan awal memiliki amplitudo maksimum 64 milimeter dengan tinggi kolom letusan 2.500 meter dari puncak yang terjadi selama 1,5 menit. Letusan mengarah ke timur laut, teramati dari pos pengamatan Jrakah.

Sedangkan letusan susulan terjadi pada pukul 21.00 WIB dengan amplitudo maksimum 29 milimeter yang terjadi selama 56 detik dengan kolom letusan tegak setinggi 1.000 meter dari puncak, seperti teramati dari pos pengamatan Babadan.

Masyarakat diharapkan menyiapkan diri terhadap terjadinya hujan abu, tulis twitter BPPTKG.

Sebelumnya, pada Jumat pagi pukul 08.20 WIB juga terjadi letusan yang berlangsung selama dua menit dengan tinggi kolom letusan sekitar 6.000 meter dari puncak.

Letusan yang terjadi hari ini, berselang sekitar tujuh hari sejak letusan terakhir Merapi yang terjadi pada 24 Mei.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024