Novak Djokovic melangkah ke-16 besar di Prancis Terbuka

Paris (Antaranews Jogja/Reuters) - Mantan juara Novak Djokovic membuktikan bahwa dirinya masih perkasa meski harus bertarung selama hampir empat jam untuk mengalahkan petenis Spanyol Roberto Bautista Agut dan melangkah ke putaran keempat Prancis Terbuka pada Jumat.

Petenis berusia 31 tahun asal Serbia itu tampak masih ganas, dan kemenangan 6-4 6-7(6) 7-6(4) 6-2 atas lawannya itu menunjukkan dirinya masih pantas dengan gelar 12 grand slam.

"Dalam keadaan seperti ini kadang-kadang emosi mempengaruhi anda, atau bahkan bisa membuat anda tampil buruk, apa saja yang anda ingin sebutkan," kata Djokovic.

"Pada saat karier saya, situasi seperti ini, saya akan marah atau melempar raket, itu akan membangunkan dan membantu saya membebaskan diri saya dari tekanan," tambahnya.

Sementara itu, Bautista Agut pada pertandingan itu sempat tanpa kesulitan setelah melaju sembilan gim pertama lewat servis.

Namun Djokovic bekerja keras lewat serangkaian permainan baseline untuk meraih poin set kedua dia.

Bautista Agut, kembali bertarung ketika tertinggal 1-4 di set kedua, mematahkan servis ketika Djokovic gagal memainkan voli mudah dan membawa set memasuki tiebreak.

Pada kedudukan 6-6 dan sudah memastikan aman dua set poin, Djokovic memainkan forehand dan pukulan passing di dekat net namun melebar, dan dia terpancing memukulkan raket yang menyebabkan dia mendapat sebuah peringatan.

Dengan raket barunya dia mengalami kesalahan permainan baseline dan mejadikan lawan menyamakan kedudukan.

Ketika Bautista Agut unggul 5-3 di set kedua, Djokovic goyah.

Pada permainan set ketiga, Bautista Agut merosot ketika Djokovic kembali bermain mantap hingga dia memastikan melangkah ke babak 16 besar grand slam untuk ke-43 kalinya, berada di urutan kedua di bawah Roger Federer.

"Saya pikir untuk satu set setengah dan set keempat, saya bermain sangat bagus, set keempat penampilan terbaik saya," kata Djokovic yang pada pertandingan selanjutnya akan bertemu dengan pemain kidal asal Spanyol Fernando Verdasco.