Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan sejumlah objek wisata alam di Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali menjadi destinasi andalan yang paling banyak dikunjungi wisatawan selama libur Lebaran 2018.
"Kami perkirakan yang jadi primadona masih (destinasi) wisata-wisata alam khususnya yang tergolong baru," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Aris Riyanta di Yogyakarta, Minggu.
Aris menyebutkan, sejumlah destinasi wisata alam yang potensial dikunjungi di DIY selama Lebaran antara lain Taman Tebing Breksi di Sleman, objek wisata di wilayah perbukitan Mangunan, Bantul, Gunung Api Purba, Nglanggeran, Gunung Kidul, serta Kali Biru di Kulon Progo.
"Ada juga arung jeram Kali Suci, serta Pantai Sundak di Gunung Kidul, dan Puncak Suroloyo di Kulon Progo," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, andalan lainnya adalah desa wisata yang tersebar di lima kabupaten/kota dengan beragam tema mulai dari desa wisata alam, kerajinan, hingga budaya lokal.
Ia mengakui para wisatawan yang datang ke Yogyakarta saat ini cenderung tertarik dengan destinasi-destinasi wisata baru yang menarik untuk dikunjungi selain destinasi yang telah lama populer seperti Candi Prambanan, Malioboro, Museum Keraton Yogyakarta, serta Taman Pintar.
Sementara itu, menurut Aris, dengan potensi wisata alam yang menjanjikan dan potensial menarik kunjungan di DIY, pada momentum libur Lebaran 2018, Dispar DIY menargetkan peningkatan kunjungan mencapai 10 hingga 15 persen dibandingkan Lebaran 2017.
Jika pada Lebaran 2017 kunjungan wisatawan mencapai 3.401.853 orang, untuk Lebaran tahun ini kunjungan wisatawan ke DIY ditargetkan sebanyak 3.742.100 orang baik wisatawan mancanegara maupun Nusantara.
Terkait dampak kondisi Gunung Merapi yang hingga saat ini berstatus waspada atau pada level II, Aris meyakini tidak akan signifikan memengaruhi kunjungan wisata di DIY.
Alasannya, menurut dia, DIY masih memiliki pilihan destinasi wisata menarik selain yang ada di kawasan lereng Gunung Merapi.
"Kami berusaha menyajikan informasi objektif bahwa tingkat kerawanan atau bahayanya letusan ini hanya di radius tiga kilometer (dari Gunung Merapi)," kata dia.
Berita Lainnya
Wisatawan diminta kedepankan dekarbonisasi dalam berwisata di RI
Senin, 22 April 2024 20:36 Wib
Banjir landa Pakistan-Afghanistan, 168 orang meninggal
Sabtu, 20 April 2024 21:24 Wib
Diaspora siap pasarkan wisata ke level global
Minggu, 14 April 2024 14:27 Wib
256 warga menjadi korban banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 9:19 Wib
Indonesia ranking kedua negara berisiko bencana di dunia
Rabu, 3 April 2024 12:25 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib
Cuaca ekstrem rusakkan 45 rumah di Semarang, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 20:41 Wib