Pemkab optimistis bandara NYIA kurangi pengangguran

id Bandara kulon progo

Pemkab optimistis bandara NYIA kurangi pengangguran

Pembangunan Bandara NYIA di Kulon Progo (jogja.antaranews.com)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis keberadaan Bandara New Yogyakarta International Airport mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran di wilayah itu.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan angka pengangguran di wilayah itu 3.000 orang dan operasional Bandara New Yogyakarta International Airport diproyeksikan menyerap 1.700 tenaga kerja.

"Kalau dari Kulon Progo ini terserap 1.700 orang saja sudah luar biasa mengurangi pengangguran," katanya.

Menurut dia, keberadaan NYIA akan membawa dampak positif yang besar bagi Kulon Progo.

Keberadaan bandara itu memiliki dampak ganda di berbagai sektor, seperti usaha transportasi, taksi, rumah makan, penginapan, dan perhotelan.

"Pada tahap konstruksi juga sudah akan membawa `multiplier effect`, karena akan banyak warga yang sudah terlibat dalam pengurugan, pengerjaan, tukang-tukang sudah habis terserap di sana tenaga-tenaga itu," katanya.

Untuk itu, Pemkab Kulonn Progo melalui Balai Latihan Kerja (BLK) pada 2018 akan mengadakan pelatihan tenaga kerja dengan kapasitas sekitar 800 peserta, sedangkan pada 2019 direncanakan pelatihan tenaga kerja dengan kapasitas 1.700 hingga 1.800 peserta.

"Kami secara bertahap menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan profesional di bidangnya. Jangan sampai warga Kulon Progo hanya menjadi penonton saat bandara beroperasi," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Eko Wisnu Wardana mengatakan pada 2018 pemkab menyiapkan 100 paket pelatihan kerja untuk mendukung beroperasinya NYIA.

Paket-paket pelatihan tersebut terdiri atas 90 paket pelatihan kerja bagi masyarakat dan 10 paket pelatihan kebandaraan.

Paket pelatihan kebandaraan tersebut diselenggarakan khusus untuk menyiapkan SDM mendukung keberadaan NYIA. Pelatihan berupa kedirgantaraan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI).

"Kami juga akan memfasilitasi para peserta untuk memiliki kompetensi dan sertifikasi dengan mengikutkan pula dalam program magang dan uji kompetensi," katanya.



(U.KR-STR) 04-06-2018 07:02:11



 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024