Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) berlangsung cukup satu sesi dalam sehari.
"Guna mendukung upaya tersebut pada tahun ini kami telah menganggarkan untuk pengadaan sejumlah komputer, laboratorium komputer dan server bagi sekolah-sekolah negeri," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Wantini di Sleman, Senin.
Menurut dia, selama ini UNBK SMP di Sleman masih berlangsung dua sampai tiga sesi dalam sehari karena keterbatasan jumlah komputer di sekolah.
"Harapan kami tahun depan cukup satu sesi, atau maksimal dua sesi dalam sehari," katanya.
Ia mengatakan, dgn pengadaan komputer dan lap komputer khususnya di sekolah yg masih tiga sesi.
"Untuk pengadaan lab komputer ada 11 SMP Negeri, sedangkan untuk pengadaan komputer di 25 SMP Negeri," katanya.
Sri Wantini mengatakan, alasan untuk penyelenggaraan UNBK satu sesi dalam satu hari tersebut karena selama ini gangguan teknis sering terjadi pada siang dan sore hari.
"Selain itu jika UNBK diselenggarakan pagi hari maka siswa lebih segar, dan masih bersemangat," katanya.
Ia mengatakan, untuk penyelenggarakan UNBK pada 2018 ini secara umum berlangsung lancar dan tidak ada kendala yang berarti.
"Memang sempat ada gangguan server mati, namun gangguan tersebut berasal dari server pusat," katanya.
Sleman targetkan UNBK 2019 satu sesi
ilustrasi. UN SMP (foto kepri.antaranews.com)
