Kulon Progo siagakan 11 puskesmas selama Lebaran

id puskesmas

Kulon Progo siagakan 11 puskesmas selama Lebaran

Ilustrasi puskesmas. (Foto ANTARA)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan 24 jam 11 puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo Bambang Haryatno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan puskesmas yang siaga 24 jam selama arus mudik-balik Lebaran 2018, yakni?Puskesmas Temon I, Puskesmas Panjatan I, Panjatan II, Puskesmas Galur II, Puskesmas Sentolo I, Puskesmas Sentolo II, Puskesmas Samigaluh I, Puskesmas Girimulyo II, Puskesmas Temon II, dan Puskesmas Wates.?

Sebanyak 11 puskesmas tersebut tersebar di sepanjang jalur mudik dan balik Lebaran 2018 di Kabupaten Kulon Progo.

"Kesiapsiagaan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan?pengendalian faktor risiko bidang kesehatan selama Lebaran 2018," kata Bambang.

Ia mengatakan puskesmas yang tidak siaga 24 jam, tetap memberikan pelayanan biasa, meski pemerintah menetapkan libur Lebaran mulai 11 Juni mendatang.

"Kami tetap memberikan pelayanan kesehatan seperti biasa. Jadi warga yang akan berobat tidak usaha takut, puskesmas tutup," katanya.

Selain puskesmas, lanjut Bambang, rumah sakit daerah dan swasta yang siaga selama Lebaran 2018, yakni RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang, RSU Rizki Amalia Temon, RSU Kharisma Paramedika, RSU Rizki Amalia Lendah, RSU Pura Raharja, RSU PKU Muhammadiyah Nanggulan, dan RSU Santo Yusuf Boro.

"Kami meminta delapan RS baik milik pemerintah maupun swasta untuk siaga 24 jam. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dinhub), PMI, kepolisian dan berbagai pihak terkait untuk mendirikan Posko Kesehatan di Terminal Wates," katanya.

Dinkes setempat juga sudah mendata dan mempersiapkan pelayanan bagi ibu-ibu hamil yang memasuki hari persalinan pada masa Lebaran, agar mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan optimal mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran 2018.

"Nama bidan yang bertanggung jawab terhadap ibu hamil kami data mulai dari nama hingga alamat. Kalau ada kebutuhan bantuan dan antisipasi, kami minta mereka ini siap, kalau memang berisiko tinggi baru ke RS," katanya.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kulon Progo Suhartini mengatakan dari data yang dimiliki 19 puskesmas di Kulon Progo, tercatat 167 ibu hamil.

"Mereka yang memerlukan penanganan kelahiran, mulai H-10 hingga H+10 Lebaran 2018," katanya.