Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan hasil pemantauan bersama Satuan Tugas Pangan DIY sejak awal Ramadhan menyatakan hingga saat ini tidak menemukan penimbunan bahan pangan di daerah ini.
"Sampai sekarang kami belum menemukan kasus penimbunan (bahan pangan) dan mudah-mudahan jangan sampai ada," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yuna Pancawati di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Yuna, bersama Satgas Pangan yang terdiri atas Polda DIY, Polres, hingga Polsek lima kabupaten/kota, Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY, Disperindag DIY secara intensif melakukan pengecekan jalur distribusi pangan.
Ia mengakui melonjaknya harga komoditas pangan, tidak jarang diakibatkan aksi-aksi penimbunan yang pada akhirnya menimbulkan kelangkaan di pasaran. Namun demikian, Yuna menilai selama beberapa tahun terakhir di DIY tidak ditemukan kasus penimbunan.
Peningkatan sejumlah harga kebutuhan pokok yang masih dalam ambang batas kewajaran menjelang Lebaran saat ini, menurut dia, juga tidak disebabkan kelangkaan stok, melainkan dipengaruhi tingginya permintaan.
"Di mana ada penimbunan bahan pangan langsung kami tindak tegas," kata dia.
Setiap pelaku penimbunan bahan pangan terancam dijerat dengan Undang-Undang (UU) Pangan dan Perlindungan Konsumen.
Kepala Bulog Divre DIY Ahmad Kholisun memastikan stok bahan pangan inti yang ada di gudang Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.
Ia menyebutkan stok beras yang ada di gudang Bulog DIY saat ini tersedia 9.150 ton dan secara keseluruhan termasuk yang ada di gudang Banyumas mencapai 29.300 ton, gula pasir mencapai 4.400 ton, minyak goreng mencapai 90.600 liter, tepung terigu 18.300 kilogram, daging sapi beku 600 kilogram dan daging kerbau mencapai 1 ton.
Untuk membantu mengendalikan gejolak harga menjelang Ramadhan, Bulog DIY telah menggencarkan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) dengan menjual beras serta kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, hingga daging sapi beku. "Sampai sekarang stok pangan aman, harga cukup terkendali. Masyarakat kami minta jangan sampai melakukan aksi borong atau belanja berlebihan," kata dia.
Berita Lainnya
Jokowi rutin membagikan sembako sejak 2014
Senin, 8 April 2024 22:54 Wib
Injourney menyalurkan 3.100 paket sembako bagi masyarakat prasejahtera
Selasa, 2 April 2024 18:12 Wib
Pemkot Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak belanja sembako berlebihan
Selasa, 2 April 2024 12:04 Wib
Pemkab menyerahkan 622 paket sembako sambut hari jadi ke-108 Sleman
Senin, 1 April 2024 16:07 Wib
Pemkab Bantul menyalurkan 500 bingkisan sembako bagi warga tidak mampu
Jumat, 29 Maret 2024 13:31 Wib
Wabup Sleman menyalurkan sembako Festival Ramadhan Asyik Bersama Gusmen
Jumat, 22 Maret 2024 22:19 Wib
Warga korban banjir Demak, Jateng, peroleh sembako dan Al Quran
Jumat, 8 Maret 2024 19:43 Wib
TPID Sleman melakukan sejumlah langkah untuk tekan inflasi
Jumat, 23 Februari 2024 11:41 Wib