Biologi UGM beri penyuluhan budi daya labu susu

id ugm

Biologi UGM beri penyuluhan budi daya labu susu

Kampus UGM (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melakukan sosialisasi dan penyuluhan budi daya tanaman hortikultura yaitu labu susu bagi kelompok tani di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
     "Kegiatan pengabdian masyarakat itu dilakukan kepada Kelompok Tani Dusun Kebondalem, Desa Madurejo," kata Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Setiadi Daryono di Yogyakarta, Jumat.
     Dalam kegiatan itu, menurut dia, tim Fakultas Biologi UGM memberikan penyuluhan tidak hanya memecahkan permasalahan pangan, tetapi juga menciptakan terobosan baru untuk menghasilkan komoditas pertanian dan produk olahan hasil panen yang bisa dijadikan sebagai ikon unggulan desa.
     "Pemuliaan tanaman labu susu itu menggunakan teknologi kastrasi polinasi," kata Budi yang juga Ketua Tim Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Penerapaan Teknologi Tepat Guna.
     Ia mengatakan labu susu sangat cocok ditanam di Madurejo dan memiliki pangsa pasar yang besar. Labu susu juga memiliki harga jual tinggi hingga Rp70.000 per kilogram, sedangkan dalam satu tanaman bisa menghasilkan 3-4 kilogram.
     "Budi daya labu susu itu juga potensial untuk dijadikan daya tarik agrowisata. Namun, perlu teknik khusus dalam pembudidayaannya agar bentuknya seragam sehingga dapat masuk ke pasar yang lebih tinggi seperti supermarket," katanya.
     Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki biodiversitas yang tinggi termasuk tanaman labu atau waluh dari familia Cucurbitaceae. Tanaman itu memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber bahan pangan.
     "Pengembangan tanaman pangan di Indonesia penting dilakukan untuk mengatasi masalah krisis pangan yang telah berlangsung lama sebagai dampak akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia. Begitu pula di DIY, langkah pengembangan tanaman pangan perlu diusahakan," katanya.






 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024