Jakarta (Antaranews Jogja) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat petang untuk bersilaturahim.
"Kita bersilaturahim di bulan Ramadhan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri," ujar Airlangga seusai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran pengurus PBNU, di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat.
Airlangga hadir ditemani Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich, serta sejumlah pengurus seperti Happy Bone, Ace Hasan Syadzily, Agus Gumiwang, Rizal Mallarangeng dan lain-lain.
"Saya mengajak pengurus DPP ke PBNU karena NU ini organisasi besar. Golkar dan NU memiliki kedekatan," jelas Airlangga.
Dia menekankan banyak kader NU yang menjadi politisi Golkar. Selain itu banyak pula kader NU di daerah yang dicalonkan oleh Golkar dalam Pemilu Legislatif.
"Tentu kedekatan kami dengan NU menjadi hal penting dan ini bagian dari silaturahmi," jelasnya.
Sementara itu terkait pembicaraan Pilpres, Airlangga mengaku hanya menyampaikan penegasan kepada Ketua Umum PBNU bahwa Golkar saat ini telah menyatakan mendukung Presiden Jokowi untuk Pilpres 2019.
"Pak Said berharap Golkar mendorong kegiatan ekonomi yang berkepentingan terhadap kesejahteaan umat," jelas Airlangga.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan PBNU menyambut baik jajaran pengurus DPP Partai Golkar untuk bersilaturahmi bersama jajaran pengurus PBNU.
Menurut Helmy dalam pertemuan itu Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berpesan agar teman-teman kalangan partai politik dapat mewujudkan keadilan dan kemashlahatan masyarakat.
"Keadilan dan kemashalatan masyarakat adalah harapan kita semua. Kyai Said juga menyampaikan bahwa politik hanya merupakan jalan saja, tapi tujuan utamanya kesejahteraan masyarakat, itu saja. Selebihnya mengenai hal lain, tadi pak Airlangga dan Kyai Said bisacara khusus berdua," kata Helmy.
Ketua Umum Golkar Airlangga menemui Ketua Umum PBNU
Airlangga Hartarto (Foto Antara)
