BPBD siap penuhi kebutuhan air libur lebaran

id air bersih,bpbd

BPBD siap penuhi kebutuhan air libur lebaran

Truk tangki air bersih BPBD (Foto ANTARA)

Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat daerah ini selama libur Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Ketika ada warga yang minta droping air saat Lebaran, tidak apa-apa, saya sudah rakor (rapat koordinasi) bahwa kita siap membantu untuk kepentingan masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin.

Menurut dia, diakui kebutuhan air bersih untuk masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1439 Hijriah dan setelah hari raya kebutuhan air masyarakat baik untuk keperluan sehari-hari maupun kepentingan ibadah meningkat.

Ia mengatakan, kesiapsiagaan lembaganya dalam membantu pemenuhan kebutuhan air bersih sudah dikoordinasikan dengan institusi terkait seperti dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Tagana.

"Di bulan Ramadhan kemungkinan besar di masjid dan sebagainya butuh air untuk kepentingan ibadah. Pada saat mudik Lebaran atau banyak warga yang mudik kebetulan airnya sudah tidak tersedia di wilayah itu, kita siap bantu," katanya.

Dwi mengatakan, berkaitan dengan menghadapi libur Lebaran 2018, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para kepala desa se-Bantul agar membuat surat permohonan droping air bersih ke BPBD Bantul apabila masyarakatnya mengalami kesulitan air.

"Saya sudah sampaikan kepada semua lurah desa supaya segera membuat surat permohonan jika warganya kesulitan air, jadi intinya membuat surat permohonan permintaan kepada BPBD sesuai dengan jumlah air yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Akan tetapi, dia berharap masyarakat yang minta droping air juga menyiapkan tempat penampungan air di satu tempat atau beberapa titik, sehingga nanti BPBD distribusikan air tempat tersebut untuk kemudian disalurkan ke rumah tangga.

Dwi mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 juta untuk keperluan droping air bersih ke wilayah rawan kekeringan. Wilayah rawan kekeringan di Bantul diantaranya di Imogiri, Pleret, Pundong dan Piyungan.

"BPBD fungsinya sebagai koordinator, kalau ada lembaga ingin membantu masyarakat yang terdampak kekeringan agar memberi informasi kepada kita, supaya tidak tumpang tindih saat menyalurkan bantuan," katanya.