BPPTKG : aktivitas kegempaan Gunung Merapi landai

id Gunung Merapi

BPPTKG :  aktivitas kegempaan Gunung Merapi landai

Asap solfatara keluar dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/6). Menurut data BPPTKG DI Yogyakarta aktivitas Gunung Merapi pada periode pengamatan Minggu (3/6) pukul 00.00 wib hingga pukul 06.00 wib, tercatat pengalami tiga kali hembusan, satu kali gempa low frekuensi, dua gempa tektonik lokal serta hembusan asap solfatara setinggi 400 meter pada pukul 04.13 wib. Status Gunung Merapi waspada. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/18.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta menyebutkan aktivitas kegempaan Gunung Merapi pada Senin siang terpantau landai dengan tampilan visual berkabut.

"Selamat siang #warga Merapi disampaikan dari ruang monitoring Merapi BPPTKG, aktivitas kegempaan saat ini landai, visual berkabut. #Waspada Merapi," tulis akun twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dikutip di Yogyakarta, Senin.

Berdasarkan pemantauan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sleman, selain berkabut, BPPTKG juga menyebutkan suhu udara di Gunung Merapi mencapai 27,5 derajat celcius, dengan kelembaban udara 65 persen RH, dan pressure 919,6 HPA. Sedangkan kecepatan angin mencapai 6,1 kilometer per jam ke arah tenggara.

Sebelumnya pada Minggu (10/6) berdasarkan data BPPTKG, masih terekam beberapa aktivitas kegempaan di gunung teraktif di Indonesia tersebut. Gempa tektonik jauh terekam 2 kali dengan amplitudo maksimal 2,3 mm dan durasi 58 detik, gempa vulkanik 1 kali dengan amplitudo maksimal 2,3 mm dan durasi 10 detik, gempa guguran 1 kali dengan amplitudo maksimal 1,6-10 mm dan durasi 11-25 detik.

Selain itu, masih teramati pula asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi mencapai 80 meter dari puncak Gunung Merapi.

Oleh sebab itu, berdasarkan hasil pengamatan visual maupun instrumental, BPPTKG masih menyimpulkan bahwa tingkat aktivitas gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu masih pada Level II atau Waspada.

Kegiatan pendakian Gununng Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan BPPTKG kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," demikian imbauan BPPTKG.



(T.L007) 11-06-2018 14:49:04

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024