Bupati mengecek kesiapan pos pantau mudik Lebaran

id suharsono

Bupati mengecek kesiapan pos pantau mudik Lebaran

Bupati Bantul Suharsono (Foto Antara/Hery Sidik)


Bantul  (Antaranews Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono meninjau sejumlah Pos Pantau dan Pos Pengamanan Lebaran
untuk memastikan kesiapan personel maupun perlengkapan menghadapi pemudik yang melintas di kabupaten ini.

"Hari ini saya muter ke Pos Pantau Srandakan dan Pos Pantau depan Pasar Bantul secara umum semua siap dan sebelumnya sudah diantisipasi  petugas piket, " katanyai di sela-sela meninjau Pos Pantau Lebaran di depan Pasar Bantul, Rabu sore.

Peninjauan Pos Pantau Lebaran 2018 itu dilakukan bersama Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Sahat M Hasibuan serta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan pengamanan hari raya serta pejabat teras di lingkungan Pemkab Bantul.

Bupati mengatakan, tinjauan terhadap kesiapan petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat menghapi Lebaran 2018 sudah dilakukan pada Senin (11/6) dengan sasaran kantor pelayanan publik, mengingat selama libur Lebaran diminta tetap memberikan pelayanan.

"Sebelumnya hari Senin kemarin sudah muter, walauapun resminya hari ini, Senin sudah muter melihat kesiapsiagaan misalnya terkait pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Dukcapil dan pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas," katanya.

Bupati mengatakan, hasil tinjauan di Pos Pantau Lebaran Srandakan menunjukkan bahwa arus lalu lintas di jalur alternatif mudik ke Bantul melalui jalur selatan atau pintu masuk kendaraan dari Kulon Progo DIY tersebut pada Rabu, atau H-2 Lebaran terpantau padat kendaraan.

"Mulai hari ini banyak kendaraan berdatangan di Srandakan, arus lalu lintas ramai dan tidak putus-putus, jadi kepadatan arus mudik sudah mulai, makanya kita minta petugas untuk siaga. Saya juga akan muter ke titik rawan kepadatan arus di Sedayu maupun Piyungan," katanya.

Bupati mengharapkan, semua Pos Pantau dan Pos Pengamanan Lebaran agar disiagakan personel maupun petugas piket jaga selama 24 jam selama arus mudik dan arus balik Lebaran, guna memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat dan pemudik.

"Yang ditekankan yaitu kamtibmas dan pelayanan, kita layani masyarakat yang dari luar daerah, dari Surabaya dan Jakarta jangan sampai tidak dilayani dengan baik, semua siaga termasuk rumah sakit, saya utamakan pelayanan dan jangan sampai ada yang mengeluhkan pelayanan," katanya.