Wisatawan jangan khawatir kondisi Merapi

id Merapi

Wisatawan jangan khawatir kondisi Merapi

Asap solfatara keluar dari kawah Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/6). Menurut data BPPTKG DI Yogyakarta aktivitas Gunung Merapi pada periode pengamatan Minggu (3/6) pukul 00.00 wib hingga pukul 06.00 wib, tercatat pengalami tiga kali hembusan, satu kali gempa low frekuensi, dua gempa tektonik lokal serta hembusan asap solfatara setinggi 400 meter pada pukul 04.13 wib. Status Gunung Merapi waspada. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/18.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap wisatawan atau pemudik yang berlibur di Yogyakarta tidak khawatir dengan kondisi Gunung Merapi yang hingga kini masih berstatus waspada.

"Saya kira aman-aman saja, ya memang menakutkan tetapi kan hanya letusan ke atas, bukan lava," kata Sultan seusai shalat Idul Fitri di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Jumat.

Seperti diwartakan, Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terakhir mengalami letusan pada 1 Juni 2018.

Berdasarkan periode pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Jumat (15/6) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB masih tercatat sejumlah aktivitas kegempaan di gunung teraktif di Indonesia tersebut. Gempa guguran terekam dua kali dengan amplitudo 2,1-2,2 mm berdurasi 27-28 detik dan gempa tektonik jauh terekam dua kali dengan amplitudo 1,8-2,1 mm berdurasi 55-60 detik.

Selain itu, masih teramati pula asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, dan tinggi mencapai 10 meter dari puncak kawah Gunung Merapi.

Sultan berharap aktivitas Gunung Merapi yang dinilainya masih aman tersebut tidak menghalangi masyarakat atau pemudik untuk manikmati beragam destinasi wisata yang ada di Yogyakarta selama libur Lebaran.

"Saya kira nikmati saja wisata dengan baik. Hati-hati terhadap barang-barang bawaan jangan sampai tertinggal," kata Raja Keraton Ngayogyakarta itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta meyakini kondisi Gunung Merapi yang hingga saat ini berstatus waspada atau pada level II, tidak akan signifikan memengaruhi kunjungan wisata di DIY. Bahkan ia menargetkan lonjakan kunjungan wisata 10-15 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Alasannya, menurut dia, DIY masih memiliki beragam pilihan destinasi wisata alam menarik selain yang berlokasi di kawasan lereng Gunung Merapi.

Sejumlah destinasi wisata alam yang menarik dikunjungi selama Lebaran antara lain Taman Tebing Breksi di Sleman, objek wisata di wilayah perbukitan Mangunan, Bantul, Gunung Api Purba, Nglanggeran, Gunung Kidul, serta Kali Biru di Kulon Progo.

"Ada juga arung jeram Kali Suci, serta Pantai Sundak di Gunung Kidul, dan Puncak Suroloyo di Kulon Progo," kata Aris.Budi suyanto




 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024