Bogor (Antaranews Jogja) - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berharap dapat terus menjaga komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
"Saya senang tahun ini bisa kembali bersilaturahim dengan Bapak Presiden dengan Ibu Iriana, apalagi di hari raya Idulfitri mudah-mudahan terus bisa kita pelihara komunikasi ini baik sehingga bisa menghasilkan gagasan-gagasan yang produktif juga," kata Agus saat menghadiri gelar griya (open house) Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.
Agus datang bersilaturahim bersama dengan istrinya Annisa Pohan. Agus mengenakan kemeja biru dengan motif tumbuhan putih sedangkan Annisa mengenakan gamis biru lengkap dengan kerudung biru tua.
Berbeda dengan Lebaran tahun lalu di Istana Negara Jakarta, pada gelar griya tahun ini Agus tidak datang bersama dengan adiknya, politikus Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono dan istrinya Aliya Rajasa Baskoro.
"Diawali komunikasi kita bisa tukar pikiran. Ini juga menjadi modal baik bagi masyarakat. Orang mengatakan tahun politik panas tetapi antartokoh harus adem, harus bersilaturahim dan kita harus tunjukkan anak muda itu juga harus menghormat kepada orang tua dan kepada seniornya," tambah Agus.
Salam SBY
Agus juga menyampaikan salam ayahnya, Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono untuk Presiden Jokowi.
"Oh ya salam dari Pak SBY begitu pula sebaliknya. Beliau (Presiden Jokowi) titip salam untuk kedua orang tua kami disana," ungkap Agus.
Agus berharap hari raya Idulfitri 1439 Hijriyah dapat menjadi momen untuk mempererat silaturahim anak bangsa.
"Tentunya mudah-mudahan tidak hanya berhenti di bulan Ramadhan kita semua tentu punya niat agar terus menjadi manusia yang lebih baik termasuk dalam menjaga lisan, perkataan kita. Kita tahu tahun ini adalah tahun politik, apalagi tahun depan akan lebih 'panas' lagi tetapi mudah-mudahan kita semua bisa saling menjaga diri, menahan diri, mencegah terjadinya konflik di antara kita," ungkap Agus.
Agus belum lama mengkritik revolusi mental yang sering digaungkan Presiden Joko Widodo. Menurut Agus, revolusi mental tenggelam seiring pembangunan infrastruktur yang giat diterapkan Jokowi.
"Mengapa saya sampaikan itu kemarin? Karena perlu kita sadari karakter bangsa yang beretika, mental kuat tapi juga berjatidiri Indonesia seperti yang diharapkan dalam konsep besar revolusi mental mari kita hidupkan kembali. Saya ingin ingatkan kita juga harus memprioritaskan membangun manusia jiwa dari negeri ini," jelas Agus.
Berita Lainnya
Kementerian ATR-World Bank berkolaborasi guna Reforma Agraria
Kamis, 21 Maret 2024 7:35 Wib
Presiden Jokowi selalu sapa rakyat, puji AHY
Kamis, 29 Februari 2024 14:04 Wib
AHY: Saya belum dengar PPP berkoalisi bersama Prabowo-Gibran
Selasa, 27 Februari 2024 20:07 Wib
Moeldoko dan AHY akhirnya bertemu saling berjabat tangan
Senin, 26 Februari 2024 14:24 Wib
AHY: Saya belum diajak bicara kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 12:04 Wib
Lebih baik rekonsiliasi bangsa daripada hak angket, kata Ketum Demokrat
Minggu, 25 Februari 2024 7:30 Wib
Presiden Jokowi pemimpin aktif, bukan hanya di balik meja, papar AHY
Minggu, 25 Februari 2024 7:24 Wib
Pertemuan Prabowo-SBY di Cikeas menjadi model, ungkap AHY
Sabtu, 24 Februari 2024 21:21 Wib