63.032 wisatawan kunjungi wisata Mangunan libur Lebaran

id Mangunan

63.032 wisatawan kunjungi wisata Mangunan libur Lebaran

Pengunjung melihat pemandangan dari puncak Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko





Bantul  (Antaranews Jogja) - Koperasi yang menaungi pengelola objek wisata di Desa Mangunan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat jumlah pengunjung ke kawasan itu mencapai 63.032 orang selama libur Lebaran 2018 hingga 17 Juni.

"Dalam tiga hari dari hari H sampai H+2 Lebaran pengunjung yang masuk tercatat ada 63.032 orang. Jumlah itu akumulasi dari sembilan objek wisata di Mangunan Dlingo," kata Ketua Koperasi Notowono Mangunan Purwo Harsono di Bantul, Rabu.

Sembilan objek wisata itu adalah Bukit Pengger sebanyak 12.062 orang, Bukit Becici 14.033 orang, Lintang Sewu 2.606 orang dan Hutan Pinus Asri 3.043 orang, kemudian Hutan Pinus Sari 18.930 orang, Seribu batu 9.737 orang, Bukit Panguk 1.765 orang, Bukit Mojo 220 orang dan pintu langit 636 orang.

Menurut dia, pengunjung ke Mangunan pada Lebaran pertama sudah mulai tampak namun belum terjadi lonjakan, namun pada H+1 dan H+2 atau 16 dan 17 Juni kepadatan arus kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor ke Mangunan padat merayap.

Ia mengatakan, sedangkan jumlah pengunjung ke kawasan wisata Mangunan pada Senin (18/6) mencapai sekitar 23 ribu orang, sehingga jumlah kunjungan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan usai libur Lebaran 2018.

"Dalam libur Lebaran tahun ini kita tidak menargetkan kunjungan seperti tahun lalu karena masih ada perbaikan jalan. Dari informasi yang saya dapatkan pembangunan jalan baru selesai pada Agustus mendatang," katanya.

Ia mengatakan, meski tidak menargetkan jumlah pengunjung, namun Ipung sapaan akrab Purwo Harsono mengaku optimis capaian jumlah kunjungan wisatawan seperti pada libur Lebaran 2017 yang mencapai 77 ribu orang, mengingat masa liburan 2018 masih panjang.

Sementara itu, kata dia, dari jumlah kunjungan dalam tiga hari tersebut apabila dihitung pendapatan wisata yang setiap wisatawan dikenakan tiket Rp2.500 maka pendapatan mencapai lebih dari Rp170 juta. Tiket masuk itu sudah termasuk asuransi Rp500.