Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Jumlah penumpang Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 mengalami peningkatan 11,64 persen dibandingkan periode sama 2017.
"Khusus di Yogyakarta (Bandara Adisutjipto) pertumbuhannya (jumlah penumpang) di atas rata-rata nasional," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi saat jumpa pers di Bandara Adisujipto, Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan secara nasional pertumbuhan jumlah penumpang moda transportasi udara selama arus mudik dan balik Lebaran 2018 mencapai 10 persen.
Faik memperkirakan pertumbuhan jumlah penumpang Bandara Adisutjipto hingga puncak arus balik Lebaran 2018 pada Rabu ini masih bisa meningkat hingga 13-15 persen.
"Hari ini puncak arus balik Lebaran sehingga kami pekirakan jumlahnya bisa lebih tinggi lagi," kata dia.
Menurut Faik, peningkatan signifikan jumlah penumpang tersebut juga didukung dengan banyaknya penerbangan tambahan. Pada periode 11 hingga 24 Juni 2018 PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Bandara Adisutjipto membuka 80 "slot" penerbangan tambahan yang dapat diisi oleh maskapai. "Kami siapkan `extra filght` lebih banyak. Jam operasional juga kami tambah menjadi 24 jam," kata dia.
Sementara itu, Faik mengakui dari aspek pencapaian tingkat ketepatan waktu atau "on time performance" (OTP) maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Adisutjipto belum cukup bagus yakni di kisaran 58 persen.
"Tetapi dari sisi `delay`, hampir 75 persen di bawah 30 menit artinya tidak begitu terlalu dirasakan oleh penumpang," kata Faik.
Penumpang Lebaran di Bandara Adisutjipto meningkat 11,64 persen
Arus balik di Bandara Internasional Adisutjipto. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.
