Pemkab angkut sampah Pantai Glagah hingga enam truk

id sampah pantai

Pemkab angkut sampah Pantai Glagah hingga enam truk

Tumpukan sampah di pantai (Foto ANTARA)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengangkat sampah dari objek wisata Pantai Glagah sebanyak 48 meter kubik atau enam truk selama libur Lebaran 2018.

"Sampah yang berhasil terkumpul dari objek wisata Pantai Glagah sebanyak 48 meter kubik diangkut dengan enam truk khusus," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan dan Pertamanan DPUPKP Kulon Progo, Toni di Kulon Progo, Kamis.

Ia mengatakan, total volume sampah terhitung sejak H-7 hingga H+6 Lebaran 2018 sebanyak 1.145 meter kubik. Sampah paling banyak dihasilkan oleh warga Kecamatan Wates, Pengasih, dan Pasar Wates.

"Rata-rata ada sebanyak 14 truk yang mengangkut sampah milik warga setiap harinya," katanya.

Pengurus Pokdarwis Pantai Glagah, Mantoyo mengatakan pada Rabu (20/6) siang ada tiga truk milik Pemkab Kulon Progo yang mengangkut sampah di Pantai Glagah.

Saat ini pengelolaan sampah masih cukup memadai, kendati demikian persoalan sampah harus mulai dipikirkan serius. Terlebih kondisi persampahan di Pantai Glagah terhitung memprihatinkan, katanya.

"Pemkab baru memikirkan soal rumah sampah, belum secara mendalam memikirkan adanya pengelolaan sampah di destinasi wisata," katanya.

Mantoyo mengatakan banyaknya sampah di Pantai Glagah tidak terlepas dari rendahnya kesadaran wisatawan menjaga kebersihan objek wisata. Pengelola seharusnya jika ada sampah segera membersihkan dan menyediakan tempat untuk membuang sampah.

Dinas pariwisata harus segera memikirkan tempat sampah karena sampah yang berserakan membuat orang yang berkunjung merasa tidak nyaman.

"Saat ini sejumlah tempat sampah yang disediakan sudah usang dan rusak. Pemkab sudah saatnya melakukan penataan kawasan Pantai Glagah," terangnya.