Nelayan pantai selatan diimbau waspadai gelombang tinggi

id gelombang tinggi

Nelayan pantai selatan diimbau waspadai gelombang tinggi

ilustrasi gelombang laut tinggi (antarariau.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat pesisir terutama nelayan mewaspadai gelombang tinggi yang pada musim ini terjadi di perairan pantai selatan.

"Gelombang tinggi juga masih terjadi masih terjadi antara 2,5 sampai tiga meter, kalau dari fenomena alamnya gelombang tinggi sebetulnya sudah diwaspadai seluruh masyarakat, khususnya nelayan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG), dalam beberapa hari ke depan terjadi peningkatan potensi tinggi gelombang di pantai selatan DIY, termasuk Bantul.

Selain bagi nelayan yang beraktivitas mencari ikan di laut, kata dia, kewaspadaan gelombang tinggi juga perlu dilakukan wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan, mengingat saat ini masih musim liburan sekolah usai libur Lebaran 2018.

"Namun di sisi lain, gelombang tinggi tersebut juga menguntungkan kita, karena begitu gelombang tinggi terjadi, ubur-ubur yang sebelumnya muncul dan mengancam pengunjung, tidak begitu kelihatan," katanya.

Akan tetapi, menurut dia, jika nanti gelombang pantai selatan sudah normal kembali, dimungkinkan ubur-ubur kembali muncul yang memang bisa menjadi permasalahan bagi pengujung di pantai selatan Bantul.

Selain waspadai gelombang tinggi, kata dia, peringatan dari BMKG itu juga terkait dengan kewaspadaan peningkatan potensi hujan lebat dalam tiga hari ke depan, yaitu sejak 21 sampai 23 Juni 2018 di sebagian wilayah DIY.

"Fenomena ini kalau berdasarkan info dari BMKG ada potensi pergeseran angin kebetulan pas ada di wilayah kita, sehingga itu yang membawa awan yang bisa menyebabkan turunnya hujan di wilayah kita, potensinya dalam tiga hari ke depan," katanya.

(KR-HRI)