Basarnas DIY tingkatkan pengawasan di pantai selatan

id Basarnas diy

Basarnas DIY tingkatkan pengawasan di pantai selatan

Basarnas Yogyakarta apel siaga menuju pengamanan pantai selatan di DIY. (Dok istimewa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan pengawasan di sepanjang pantai Selatan daerah itu seiring dengan potensi gelombang tinggi.

"Kami meningkatkan pengawasan dan patroli seiring peringatan BMKG mengenai gelombang tinggi dan cuaca buruk," kata Kepala Kantor Basarnas DIY, Supriono di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia personel Basarnas DIY bekerja sama dengan SAR gabungan telah disebar ke seluruh pantai Selatan. Seperti di Gunung Kidul, telah ditempatkan enam tim yang melakukan patroli setiap hari di kawasan Pantai Baron hingga Indrayanti.

"Untuk Kantor SAR Yogyakarta kita melakukan pantauan `mobile` di Pantai Parangtriris, Pantai Depok, dan Parangkusumo. Begitu juga satu tim lagi kita tempatkan di Kulon Progo," tambah dia.

Ia berharap masyarakat memperhatikan peringatan dari BMKG. Khusus bagi nelayan, menurutnya sebaiknya tidak melakukan aktivitas melaut selama gelombang masih tinggi.

"Kalau tidak memungkinkan berlayar mencari ikan ya tidak usah dilakukan. Kita sudah melakukan preventif himbauan kepada para nelayan supaya tidak melaut terlebih dahulu," lanjutnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan gelombang tinggi di perairan laut Selatan Yogyakarta mencapai dua hingga 3,5 meter hingga 23 Juni 2018.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Agus Sudaryatno mengatakan peningkatan tinggi gelombang antara lain dipicu kondisi atmosfer, dimana terlihat belokan angin serta intrusi udara basah yang masuk ke wilayah Yogyakarta.

"Waspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut terutama bagi masyarakat yang beraktifitas di sekitar pantai, nelayan di laut dan wisatawan di pantai Selatan Yogyakarta" ujarnya.



(T.L007) 22-06-2018 07:57:16


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024