Nelayan Baron tidak melaut karena gelombang tinggi

id nelayan baron

Nelayan Baron tidak melaut karena gelombang tinggi

Nelayan Pantai Baron Gunung Kidul, DIY. (FOTO ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Nelayan di kawasan Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak melaut karena gelombang cukup tinggi sejak tiga hari terakhir.

"Hari ini, hanya tiga kapal yang nekat melaut, sedangkan puluhan kapal memilih tidak melaut menunggu gelombang reda," kata Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Baron Sumardi di Gunung Kidul, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 130 nelayan yang tidak melaut khawatir dengan keselamatan jiwa mereka apabila nekat melaut di tengah angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi. Ketinggian gelombang dari atas permukaan mencapai tiga hingga lima meter.

"Hal ini tentunya cukup berbahaya bagi para nelayan yang semuanya masih menggunakan perahu tradisional," katanya.

Sumardi mengaku bingung. Di sisi lain gelombang tinggi, tapi di sisi lain permintaan ikan sangat tinggi dan harga ikan ditingkat nelayan sangat bagus.

Hal ini, ujarnya, karena Pantai Baron masih banyak didatangi wisatawan, meski libur Lebaran 2018 telah berakhir Rabu (20/6).

Namun demikian, dirinya juga harus mempertimbangkan keselamatan yang terancam jika nekat melaut dalam cuaca buruk semacam ini.

"Saat ini, harga ikan kakap bisa mencapai Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kg, hampir sama dengan layur. Kalau hari-hari biasa, harga kakap berukuran kecil Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. Tapi dengan kondisi seperti ini pendapatan kita jelas berkurang," kata dia.

Salah satu pedagang ikan Pantai Baron, Sumarni, mengatakan hasil tangkapan ikan nelayan Baron dan sekitarnya tidak mampu mencukupi permintaan pedagang ikan. Dia dan pedagang lain harus mendatangkan ikan dari Pantura.

"Permintaan ikan olahan sangat tinggi. Wisatawan yang berlibur di Pantai Baron masih banyak, meski sudah masuk kerja pada Kamis (21/6)," katanya.

Sebelumnya, BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di Laut Selatan DIY. Kondisi tersebut akan berlangsung tiga hari ke depan. Oleh karenanya para nelayan diminta lebih berhati-hati.