Pemerintah mengintegrasikan jalan tol dengan kawasan ekonomi

id jokowi

Pemerintah mengintegrasikan jalan tol dengan kawasan ekonomi

Presiden RI Joko Widodo (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah akan mengintegrasikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan di Provinsi Jawa Timur dengan sejumlah kawasan ekonomi seperti industri, pelabuhan, dan pariwisata.

        "Ini yang ingin kami integrasikan semua. Jadi jalan tol itu dibangun betul-betul berguna, betul-betul bermanfaat maksimal baik untuk dunia usaha, baik untuk dunia pariwisata, baik untuk dunia industri, baik juga untuk kawasan-kawasan pelabuhan yang juga sebagian sudah kami ekspansi," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 1 dan 2 sepanjang 20,5 km di Kabupaten Pasuruan, Jatim,  Jumat.

        Dalam keterangan pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang diperoleh di Jakarta, Jumat, Presiden berharap pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa itu dapat meningkatkan mobilitas barang dan orang serta memudahkan dan menekan biaya logistik.

        Menurut Presiden, pemerintah akan mempertimbangkan tarif jalan tol tersebut bersama investor baik BUMN maupun swasta.

        "Jadi ini kan investasi, dikerjakan oleh investor baik oleh BUMN maupun oleh swasta. Oleh sebab itu penentuan tarif jalan tol itu harus berbicara dengan mereka," kata Presiden Jokowi.

        Presiden melanjutkan tarif tol harus terjangkau dan memberikan keuntungan kepada investor dan masyarakat.

        "Kami tidak ingin investor dirugikan. Kami ingin investor diuntungkan, tapi kami juga ingin masyarakat juga diuntungkan. Artinya nanti dengan kecepatan mobilitas barang, distribusi logistik, distribusi barang, kita harapkan ya logistik akan jatuh lebih murah karena bisa lebih cepat. Saya kira semua negara membangun infrastruktur itu arahnya ke sana, semuanya," kata Presiden.

        Jalan Tol Gempol-Pasuruan yang diresmikan adalah seksi 1 dan 2 sepanjang 20,5 km.

        Ruas tol Gempol-Pasuruan Seksi 1A menghubungkan Gempol-Bangil sepanjang 6,8 km dan Seksi 1B menghubungkan Bangil-Rembang sejauh 7,1 km. Seksi 1A dan 1B mulai dibangun pada Maret 2013.

        Sedangkan pembangunan ruas tol Seksi 2 yang menghubungkan Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 km dimulai Februari 2017 dan selesai pembangunannya pada Juni 2018.

        Dengan diresmikannya Tol Gempol-Pasuruan ini, total ruas tol yang telah terhubung dari Merak sampai Pasuruan adalah 920 km, yang 607 km telah beroperasional, sedangkan sisanya sepanjang 313 km akan operasional pada akhir Desember 2018.

        Kepala Negara berharap jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang memiliki total panjang 1.150 km dari Merak hingga Banyuwangi akan rampung pada 2019.

        Saat peresmian, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

        Setelah meresmikan jalan tol tersebut, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Provinsi Bali dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo.

        Setibanya di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada pukul 18.15 Wita, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan langsung menuju hotel tempat bermalam selama di Bali untuk beristirahat dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024