Bantul (Antaranews Jogja) - Kelompok tani bawang merah di Pedukuhan Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meraup keuntungan sebesar Rp10 miliar pada musim panen komoditas itu bulan Juni 2018.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Imogiri Muslih Sawiji di Bantul, Sabtu, mengatakan, keuntungan Rp10 miliar itu dihitung dari penjualan bawang merah hasil panen dikurangi biaya beli benih, biaya tanam, dan perawatan hingga panen.
"Kemarin beli benih bawang di Brebes, Jawa Tengah, untuk seluas 105 hektare ini hampir sebesar Rp3 miliar, kemudian biaya tanam, perawatan dan air sekitar Rp1 miliar, sementara panen ini sudah dibeli sekitar Rp16 miliar," katanya.
Dengan demikian, kata dia, jika ditotal biaya budi daya bawang merah seluas 105 hektare mulai dari benih hingga panen kurang lebih dua bulan mencapai Rp4 miliar, sementara bawang hasil panen dibeli sekitar Rp16 miliar.
"Untuk benih bawang merah kami memang mendatangkan dari Brebes karena kalau mengambil dari daerah Bantul tidak mencukupi karena dalam setahun petani di Nawungani bisa menanam bawang merah dua kali," katanya.
Ia menjelaskan, keuntungan penjualan panen bawang merah kelompok tani di Nawungan Selopamioro ini tidak lepas dari hasil panenan pada musim ini yang berkualitas. Hal ini disebabkan petani Nawungan menerapkan pertanian organik.
"Produktivitas panen bawang merah di Nawungan rata-rata sekitar 12 ton per hektare, dan inilah bawang Bantul. Meski dibudidayakan di dataran tinggi, namun hasilnya bagus dan air tidak ada masalah," katanya.
Ketua Kelompok Tani Lestari Mulyo Nawungan Juhari mengatakan produktvfitas panen bawang merah pada musim ini rata-rata mencapai 1,2 ton per 1.000 meter atau dalam satuan hektare sekitar 12 ton bawang merah.
"Hasil panen bisa sekitar 1,2 ton bawang per 1.000 meter. Saat ini harga bawang merah petani sekitar Rp20 ribu per kilogram. Jadi hasilnya tinggal dikalikan saja," katanya.
Ia menjelaskan, total petani bawang merah di Nawungan I dan Nawungan II Desa Selopamioro sebanyak 450 orang yang sebagian sudah menerapkan pertanian organik atau menggunakan pupuk kandang untuk hasil dan kualitas maksimal.
Berita Lainnya
Bantul sebut ketersediaan bawang merah aman
Jumat, 15 Maret 2024 1:59 Wib
Bantul menggerakkan petani tanam bawang merah tidak serentak
Jumat, 12 Januari 2024 17:07 Wib
Capres Ganjar-Mahfud kunjungi petani bawang, nelayan, dan ponpes
Rabu, 10 Januari 2024 10:10 Wib
Kementan meresmikan nursery bawang merah dan cabai di Sleman
Kamis, 23 November 2023 19:58 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta membuat lahan pengembangan benih bawang merah
Senin, 13 November 2023 13:17 Wib
KWT Semin Gunungkidul panen raya bawang merah
Kamis, 9 November 2023 20:10 Wib
Potensi abu terbang dikaji BRIN untuk komoditas bawang merah
Selasa, 31 Oktober 2023 6:59 Wib
Indonesia relomendasi impor 1,1 juta ton bawang putih
Minggu, 15 Oktober 2023 14:44 Wib