10 persen penduduk DIY berinvestasi di pasar modal

id investasi,pasar modal

10 persen penduduk DIY berinvestasi di pasar modal

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat hingga Mei 2018 jumlah investor pasar modal di Daerah Istimewa Yogyakarta telah mencapai 35.922 orang atau lebih dari 10 persen total penduduk daerah setempat.

"Beberapa program edukasi kami cukup efektif mendorong pertumbuhan investor di DIY," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Minggu.

Irfan mengakui pertumbuhan jumlah investor pasar modal di DIY setiap tahun cukup signifikan. Pada 2017 jumlah investor pasar modal masih mencapai 29.338 investor, dengan demikian ada tambahan 6.584 investor baru pada tahun ini.

"Saat kami pertama buka kantor perwakilan BEI di DIY pada 2009 jumlah investor saat itu bahkan baru sekitar 900-an investor," kata dia.

Sementara itu, BEI DIY mencatat untuk transaksi pasar modal selama lima bulan mulai Januari hingga Mei 2018 rata-rata mencapai Rp649 miliar.

"Kami berharap sampai akhir tahun rata-rata transaksi bulanan DIY dapat bertumbuh seiring semakin meleknya masyarakat DIY tentang wahana investasi pasar modal ini," kata dia.

Menurut Irfan, antusiasme masyarakat di DIY terus bertambah. Dalam Program Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan di Kantor BEI DIY dengan kapasitas 20 kursi selalu penuh dan masuk antrean daftar tunggu.

"Sehingga (sekolah pasar modal) yang biasanya kami adakan sebulan dua kali, harus kami tambah menjadi lima kali dalam sebulan. Semua peserta juga membuka rekening efek," kata dia.

Pertumbuhan investasi di DIY, kata dia, juga didorong dengan efektifnya pembentukan galeri investasi di kampus. Hingga Mei 2018 galeri investasi terbentuk di 35 kampus di DIY.

Sebelumnya, Irfan juga menyebutkan untuk memperluas cakupan investor pasar modal BEI DIY juga berencana membentuk galeri investasi di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta.

Galeri investasi itu perlu dihadirkan karena menurut dia, para pedagang maupun pengunjung pasar tradisional pada prinsipnya memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berinvestasi.

"Semangatnya adalah pasar modal itu untuk semua kalangan. Pasar modal tidak hanya untuk kalangan tertentu," kata dia.

(T.L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024