301.233 wisatawan kunjungi objek wisata Gunung Kidul

id Baron,Gunung Kidul

301.233 wisatawan kunjungi objek wisata Gunung Kidul

Kalanhan nelayan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,mendarat dengan membawa kkan hasil tangkapan. Saat ini, nelayan menangkap ikan kakap dan tongkol. (Foto Antara/mamiek)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Sebanyak 301.233 wisatawan mengunjungi sejumlah objek wisata beretribusi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur Lebaran 2018, dari Sabtu (16/6) hingga Rabu (20/6) dengan menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp2,408 miliar.

"Kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2018 melebihi target 300.000 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Minggu.

Perincian jumlah pengunjung beserta besaran pendapatannya selama lima hari libur Lebaran 2018, hari Sabtu (16/6) sebanyak 39.011 orang dengan pendapatan Rp298.494.600.

Kemudian, pada Minggu (17/6) sebanyak 70.799 orang pendapatan Rp567.492.700, Senin (18/6) sebanyak 71.925 orang pendapatan Rp579.082.600. Selanjutnya, pada Selasa (19/6) sebanyak?66.240 orang pendapatan Rp534.921.000 dan Rabu (20/6) sebanyak 53.258 orang denga pendapatan sebesar Rp428.902.000.

"Puncak kunjungan wisata selama libur Lebaran 2018 terjadi pada Senin (18/6) dengan pendapatan Rp579.082.600. Ke depan, kami akan memperbaiki pelayanan kepada wisatawan, supaya jumlahnya setiap tahun meningkat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dispar Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan wisata pantai masih menjadi tujuan utama wisatawan. Lebih dari 80 persen, wisatawan memadati objek wisata pantai.

Menurut dia, kemunculan wisata buatan atau wisata yang dikelola oleh masyarakat, seperti Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, kawasan air terjun Sri Getuk, hingga Gua Pindul tidak memengaruhi kunjungan wisata pantai.

"Wisata pantai memiliki pesona tersendiri. Wisatawan lebih memilih bermain air dan menikmati hidangan makanan laut," katanya.

Hary mengatakan pengunjung objek wisata masih didominasi dari Jawa Tengah seperti Solo, Karanganyar, Kebumen, Brebes.

(U.KR-STR)