PMI DIY siapkan bantuan air bersih

id Pmi

PMI DIY siapkan bantuan air bersih

Ilustrasi distribusi air bersih dari PMI (foto pmi.or.id)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan bantuan penyaluran air bersih bagi warga terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Gunung Kidul.

"Begitu nanti ada kebutuhan dari masyarakat dan muncul status siaga dari pemerintah kami siap menyalurkan air bersih," kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Warjiyani di Yogyakarta, Rabu.

Dia mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, PMI DIY selalu membantu memasok kebutuhan air bersih, bukan hanya di Gunung Kidul melainkan juga daerah-daerah lain yang berpotensi dilanda kekeringan, seperti Bantul, Kulon Progo, dan Sleman.

"Bantuan nanti tergantung hasil `assesement` yang akan kami lakukan," kata dia.

Pada musim kemarau 2015, kata dia, bantuan air bersih yang didistribusikan mencapai 350.000 liter untuk wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.

"Bantuan air bersih biasanya kami salurkan sekitar bulan Juli," kata dia.

Yani mengatakan tugas penyaluran bantuan air bersih termasuk tugas PMI sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018. ?

Selain memberikan pelayanan kesehatan dan sosial, PMI juga bertugas melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.

"Sehingga kesiapan kami memberikan bantuan adalah untuk ketahanan masyarakat, mengurangi risiko dan dampak bencana serta penyakit," kata dia.

Berdasarkan catatan BPBD Gunung Kidul, 96.523 jiwa di daerah itu mengalami kesulitan air bersih karena terkena bencana kekeringan pada musim kemarau.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki menyebutkan kawasan yang paling rawan kekeringan di pelosok selatan, seperti Kecamatan Purwosari, Panggang, Tepus, Rongkop, dan Girisubo.

"Bagi pihak ketiga atau swasta yang akan menyalurkan bantuan `dropping` air bersih diimbau untuk melakukan koordinasi," kata Edy.



(L007)  27-06-2018 13:01:02

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024