Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Laman untuk pengajuan pendaftaran peserta didik baru, khususnya jenjang SMP di Kota Yogyakarta sudah dapat diakses kembali secara penuh setelah sempat ditutup selama satu hari lebih untuk perbaikan data.
“Sejak Selasa (26/6) siang hingga Rabu (27/6), laman memang sengaja ditutup untuk perbaikan data karena ada beberapa rukun warga (RW) yang belum masuk dalam basis data,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, terdapat lima rukun warga yang belum masuk dalam basis data untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi yang diukur berdasarkan jarak antara titik tengah RW tempat tinggal calon siswa dengan sekolah.
Akibatnya, lanjut dia, ada beberapa calon siswa baru yang tidak memperoleh data jarak yang tepat atau data jarak tidak muncul dalam formulir pengajuan pendaftaran.
“Oleh karena itu, laman pun kami tutup sementara untuk proses perbaikan. Tetapi saat ini sudah bisa diakses kembali karena sudah dilakukan perbaikan data,” katanya.
Meskipun hanya ada lima RW yang belum masuk dalam basis data, namun perbaikan data jarak antara RW ke sekolah juga berpengaruh terhadap jarak sekitar 16 atau 17 RW lain yang berada berdekatan.
“Misalnya RW 7 Kadipaten sebelumnya belum ada di basis data. Setelah dilakukan perbaikan, maka akan berpengaruh pada jarak dari RW sekitarnya karena ada perubahan titik tengah RW,” katanya.
Edy menyebut, pengusunan basis data jarak antara titik tengah setiap RW dengan 16 SMP negeri yang ada di Kota Yogyakarta sejak Februari. Namun, data yang diperoleh tersebut belum mencantumkan pemekaran RW baru.
“Karena ada kekurangan tersebut, maka kami memutuskan untuk melakukan perbaikan terlebih dulu agar tidak ada yang dirugikan,” katanya.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mengimbau calon siswa yang sudah melakukan pengajuan pendaftaran pada Senin (25/6) dan Selasa (26/6) untuk mengulang proses pengajuan pendaftaran.
“Saran kami, ulangi proses pengajuan pendaftaran karena dimungkinkan ada perubahan jarak. Memang tidak semuanya akan berubah tetapi jika kebetulan tinggal di RW yang terdampak jaraknya maka akan ada perubahan informasi jarak,” katanya.
Edy menegaskan, proses pengajuan pendaftaran secara online tersebut belum dapat disebut bahwa calon siswa sudah melakukan pendaftaran secara resmi tetapi harus diikuti proses verifikasi di salah satu sekolah yang dituju.
“Proses pendaftaran yang paling penting adalah verifikasi yang akan dilakukan awal Juli. Jika hanya melakukan pengajuan pendataran tetapi tidak melakukan verifikasi, maka calon siswa dianggap belum mendaftar,” katanya.
Salah satu orang tua calon siswa baru Siti Nur Hanifah mengatakan, akan segera melakukan pengajuan pendaftaran ulang karena sebelumnya sudah melakukan pengajuan pendaftaran pada Senin (25/6).
“Ya harus mengulang, mudah-mudahan tidak ada perubahan jarak,” katanya yang ingin mendaftarkan anaknya dengan pilihan SMP Negeri 4, SMP Negeri 3 atau SMP Negeri 15 karena lokasinya tidak jauh dari rumah tempat tinggalnya di Tegalpanggung.
Berita Lainnya
Merosot, siswa Kurikulum Merdeka diterima SNBP
Jumat, 19 April 2024 9:59 Wib
Metode gasing menciptakan hubungan erat guru-siswa di Indonesia
Minggu, 7 April 2024 12:18 Wib
Perubahan jadwal OSN 2024 diumumkan, Genza Education beri dukungan penuh untuk siswa di seluruh Indonesia
Kamis, 4 April 2024 13:32 Wib
Pelajar miskin wajib diterima PPDB 2024
Rabu, 3 April 2024 2:07 Wib
40.164 sekolah di Indonesia miliki pelajar berkebutuhan khusus
Senin, 1 April 2024 18:56 Wib
Pelajar Sekolah Cikal rebut tiga medali emas di "Moose Game" 2024
Senin, 1 April 2024 11:29 Wib
Universitas harus memberi afirmasi siswa disabilitas di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 6:30 Wib
SNBP PTN 2024 belum afirmasi pelajar disabilitas Indonesia
Jumat, 29 Maret 2024 4:15 Wib