764 mahasiswa mengikuti seleksi Djarum Beasiswa Plus

id beasiswa djarum foundation

764 mahasiswa mengikuti seleksi Djarum Beasiswa Plus

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari menjelaskan tentang seleksi Djarum Beasiswa Plus di Yogyakarta (Foto Antara/Bambang Sutopo H/ags)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 764 mahasiswa mengikuti seleksi calon penerima Djarum Beasiswa Plus 2018/2019 yang diadakan Djarum Foundation di Yogyakarta, Kamis.
     "Seleksi itu merupakan proses penjaringan mahasiswa berprestasi untuk mendapatkan beasiswa dari Djarum Foundation," kata Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Laksmi Lestari di sela-sela seleksi.
     Menurut dia, mahasiswa sebanyak itu berasal dari tujuh perguruan tinggi di Yogyakarta, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), UPN Veteran, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, STIE YKPN, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan Universitas Sanata Dharma.
     "Seleksi di Yogyakarta merupakan bagian dari seleksi yang diselenggarakan di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi Beswan Djarum (sebutan penerima Djarum Beasiswa Plus) mendekati 13.000 orang," katanya.
     Ia mengatakan, Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan jumlah peserta terbanyak pada tes seleksi Djarum Beasiswa Plus 2018/2019, yakni sebanyak 764 mahasiswa.
     "Sejumlah persyaratan dasar harus dipenuhi untuk menjadi Beswan Djarum, antara lain berasal dari perguruan tinggi yang bermitra dengan Djarum Beasiswa Plus, memiliki IPK pada semester III minimal 3,00, dan aktif berorganisasi," katanya.
     Dalam proses seleksi itu, kata Laksmi, para peserta akan mengikuti rangkaian tes selama tiga hari, dimulai dengan tes tertulis untuk menguji kompetensi akademik, peserta yang lolos kemudian mengikuti tes selanjutnya yakni Group Assigment Test, dan wawancara individu.
     Menurut dia, para Beswan Djarum akan mendapatkan berbagai pelatihan yang dimaksudkan untuk menyerasikan antara pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan berbagai keterampilan lunak (soft skills).
     "Tujuannya agar para Beswan Djarum di kemudian hari menjadi pemimpin bangsa yang cakap secara inteligensia dan emosional," kata Laksmi.
     Sementara itu, Slamet Kastoro, Beswan Djarum 2015/2016 dari Jurusan Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta, mengatakan dirinya segera mengaplikasikan beragam "soft skills" yang diterima selama menjadi Beswan Djarum, saat masih duduk di bangku kuliah.
     Menurut dia, saat menjadi Beswan Djarum, dirinya dilatih membangun jiwa kepemimpinan yang visioner untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
     "'Soft skills' itu ternyata bisa saya terapkan di kampus ketika saya terpilih menjadi Presiden BEM yang membawahi 20 jurusan di kampus," kata Kastoro yang akrab disapa Tora.
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024