Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Gubernur DIY Sri Sultan HB X memastikan akan memberikan dukungan terhadap upaya penataan wajah Kota Yogyakarta, salah satunya melalui mekanisme pengganggaran dana keistimewaan.
“Selama ini juga sudah diberikan, seperti penataan Malioboro dan kawasan Kotabaru. Itu semua menggunakan dana keistimewaan,” kata Sri Sultan HB X usai syawalan di Pemerintah Kota Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta dapat memanfaatkan dana keistimewaan (danais) untuk kebutuhan penataan, bahkan dana tersebut bisa dimanfaatkan hingga tingkat dukuh atau strata lain yang setara.
Pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta mengawali kegiatan penataan kawasan Kotabaru dengan melakukan revitalisasi jalur pedestrian di Jalan Suroto yang didanai menggunakan dana keistimewaan dengan alokasi anggaran sekitar Rp9,5 miliar.
Revitalisasi pedestrian untuk mengembalikan citra kawasan Kotabaru sebagai “garden city” bergaya Indis tersebut direncanakan dapat diselesaikan pada akhir tahun dan jika memungkinkan akan dilanjutkan dengan penataan boulevard Jalan Suroto.
Pemerintah Kota Yogyakarta baru bisa melakukan penataan boulevard di Jalan Suroto apabila ada tambahan dukungan dana keistimewaan dari Pemerintah DIY.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta siap melakukan revitalisasi boulevard di Jalan Suroto pada tahun ini jika perubahan anggaran dana keistimewaan disetujui. Tetapi jika tidak disetujui, maka bisa dianggarkan tahun depan.
Kawasan Kotabaru, merupakan satu dari lima kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta selain Malioboro, Kraton, Pakualaman dan Kotagede.
Usai penataan kawasan Kotabaru di Jalan Suroto, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana melakukan penataan di Jalan Sudirman hingga Jalan Diponegoro.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengharapkan agar Pemerintah DIY dapat terus memberikan dukungan teknis maupun anggaran untuk kebutuhan penataan wajah Kota Yogyakarta, khususnya di kawasan cagar budaya dapat berjalan dengan baik.
“Tujuannya, agar kawasan cagar budaya ini bisa tetap terjaga,” kata Haryadi.
Berita Lainnya
Pedestrian pariwisaata Sanur dilarang untuk sepeda listrik
Minggu, 26 Maret 2023 7:04 Wib
Revitalisasi pedestrian Senopati Yogyakarta mencapai 70 persen
Senin, 14 November 2022 15:44 Wib
Penataan pedestrian Senopati Yogyakarta tanpa menebang pohon perindang
Selasa, 9 Agustus 2022 16:10 Wib
Revitalisasi pedestrian Jalan Senopati Yogyakarta tuntas jelang akhir tahun
Senin, 25 Juli 2022 18:38 Wib
Pemindahan dagangan PKL Malioboro diharapkan rampung sepekan ini
Selasa, 1 Februari 2022 20:09 Wib
Yogyakarta akan menertibkan parkir di pedestrian bertahap
Selasa, 18 Januari 2022 16:40 Wib
Yogyakarta gerak cepat memperbaiki kerusakan pedestrian Jalan Perwakilan
Kamis, 13 Januari 2022 15:55 Wib
Revitalisasi pedestrian kawasan pendukung Malioboro berlanjut ke Jalan Senopati
Selasa, 4 Januari 2022 19:57 Wib