Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggarap beberapa destinasi wisata di daerah ini guna menarik minat wisatawan asing agar berkunjung ke objek wisata tersebut.
"Kita ada destinasi andalan yang yang belum tergarap dan saat ini sedang kita rintis untuk kita komunikasikan, misalnya Bantul punya makam Raja-Raja Imogiri yang sangat khas dan luar biasa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Senin.
Menurut dia, makam Raja-Raja Mataram di wilayah Kecamatan Imogiri tersebut merupakan ciri khas DIY terutama Bantul, karena tidak semua negara-negara mempunyai karakteristik yang sama seperti di Imogiri ini.
"Kemudian Gumuk Pasir Parangtritis yang sampai hari ini belum terkelola secara baik, padahal itu salah satu destinasi yang sangat menarik untuk wisata internasional, karena gumuk pasir hanya ada dua di dunia," katanya.
Oleh sebab itu, menurut dia, kelebihan di sektor wisata inilah yang mestinya perlu ditonjolkan dengan digarap lebih maksimal, termasuk destinasi lain yang punya potensi untuk digarap dalam rangka meraih wisata internasional.
"Kita mulai tahun ini Insya Allah sudah persiapkan konsepnya yang lebih jelas lagi. Hanya saja kita belum berani mentargetkan kira-kira kenaikan wisatawan internasional apakah secara signifikan di 2020, dan kita tidak terburu-buru," katanya.
Kwintarto mengatakan, tingkat kunjungan wisatawan asing ke Bantul selama ini diakui masih kecil jika dibanding dengan wisatawan domestik, rata-rata masih di bawah 10 ribuan orang dari total kunjungan wisatawan sekitar 3,7 juta.
"Prosentasenya terlalu kecil di bawah 10 ribunan, itu pun langsung ke desa-desa wisata seperti di Imogiri, sentra gerabah Kasongan, sentra kulit Manding dan Dlingo. Untuk di pantai ada satu-dua orang, sangat jarang sekali," katanya.
Dengan demikian, kata dia, Bantul merasa punya punya potensi untuk menarik minat wisatawan asing yang selama ini lebih banyak berkunjung ke Yogyakarta, misalnya ke Keraton dan Malioboro serta Candi Prambanan di Sleman.
"Makanya kami coba perkuat kawasan Imogiri menjadi satu kawasan heritage yang diminati wisatawan asing, kedua hidupkan gumuk pasir yang menjadi khasnya pantai di Bantul, ini bisa menjadi daya tarik wisatawan asing jika terkelola dengan baik," katanya.
Berita Lainnya
Baru 40 persen, turis asing di Bali bayar pungutan Rp150 ribu
Senin, 25 Maret 2024 20:52 Wib
Wisatawan Malaysia dominasi kunjungi destinasi wisata RI
Sabtu, 23 Maret 2024 6:12 Wib
Kunjungan wisman ke RI optimistis tembus 16,1 juta
Jumat, 22 Maret 2024 10:59 Wib
Pemprov Bali sidak pungutan wisman di empat objek wisata
Rabu, 20 Maret 2024 16:20 Wib
Bali bikin loket pungutan wisman di terminal domestik
Senin, 18 Maret 2024 14:53 Wib
Labuan Bajo dikunjungi 15 kapal pesiar angkut wisman
Minggu, 17 Maret 2024 5:24 Wib
Wisman di Bali diedukasi pantangan dan kondisi saat Nyepi
Kamis, 7 Maret 2024 3:45 Wib
Wisatawan Malaysia minati kunjungi objek wisata Sumbar
Sabtu, 2 Maret 2024 8:25 Wib