Dua wisatawan tenggelam di Pantai Parangtritis

id tenggelam

Dua wisatawan tenggelam di Pantai Parangtritis

Ilustrasi. Evakuasi korban tenggelam (antaranews.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Tim Pencarian dan Penyelamatan Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga saat ini masih mencari dua wisatawan yang tenggelam di pantai itu pada Minggu (1/7) sore.
    
"Terkait dengan kecelakaan laut yang terjadi Minggu (1/7) sore, kini terus dilakukan pencarian terhadap dua orang yang  belum ditemukan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin.
    
Pada Minggu (1/7) sore dilaporkan telah terjadi kecelakaan laut di Pantai Parangtritis yang menimpa lima orang wisatawan, tiga orang di antaranya berhasil diselamatkan, namun dua orang lain masih belum ditemukan.
    
Menurut dia, petugas gabungan dari Tim SAR Pantai Parangtritis bersama Basarnas dan Polair Polda DIY saat ini masih melakukan pencarian dengan menerjunkan peralatan yang ada berharap dua korban ditemukan.
    
"Teman-teman masih melakukan pencarian dengan jaring, namun belum ada kepastian untuk ketemu. Dan hari ini dilakukan pencarian dengan beberapa sarana prasarana, misalnya perahu jungkung, kemudian jet sky yang kemarin kita berikan," katanya.
    
Selain itu, kata dia, juga dilakukan penyisiran di sepanjang pantai selatan Bantul dengan melibatkan semua personel SAR Parangtritis serta para relawan yang sudah siap memberikan bantuan pertolongan.
    
"Teman-teman relawan banyak yang sudah ke sana untuk memberikan bantuan pertolongan, namun sampai siang ini belum ada tanda-tanda muncul korban itu," kata Dwi Daryanto.
    
Namun demikian, kata dia, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan, SAR bersama personel akan melakukan pencarian selama tiga hari sejak peristiwa tenggelamnya korban tersebut terjadi.
    
"Kalau kebiasaan yang dilakukan teman-teman SAR itu tiga hari (jenazah korban) akan muncul ke permukaan, harapan kita seperti itu, sehingga 'jenazah' korban bisa kita kembalikan ke keluarganya," katanya.