Kemenag: jamaah haji agar tidak bertukar gelang identitas

id haji

Kemenag: jamaah haji agar tidak bertukar gelang identitas

Ilustrasi jamaah haji (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi H Dasir meminta agar diantara para sesama jamaah haji tidak saling bertukar gelang identitas dengan alasan menjadi  kenang-kenangan di Arab Saudi karena sangat riskan.

        "Jangan bertukar. Ada kasus belum pulang sudah tukar-menukar gelang haji. Kalau ada kejadian tersebut bisa menyulitkan identifikasi," kata Khoirizi di acara Pembekalan Petugas Media Center Haji 1439 Hijriyah, di Jakarta, Senin.

        Dia mengatakan gelang identitas jamaah haji dipakai oleh jamaah. Pada gelang itu tertera identitas akurat jamaah seperti info biometri.

        Tukar menukar gelang, kata dia, banyak terjadi diantara jamaah haji menjelang kepulangan mereka dari Tanah Suci ke Tanah Air sebagai suvenir.

        Dia mengkhawatirkan jika kebiasaan tersebut terus dilakukan akan merugikan jamaah haji. Misalnya, disisa waktu tinggal di Arab Saudi ternhyata terjadi kecelakaan sehingga jamaah meninggal, maka akan menyulitkan proses identifikasi.

        Terkait gelang jamaah haji, Kementerian Agama pada 2018 menyiapkan gelang dilengkapi kode QR yang memuat data rinci identitas, daerah asal, termasuk nomor hotel yang ditempati selama di Arab Saudi.

        Gelang jamaah haji terbuat dari baja putih yang bisa disebut monel atau stainless steel. Asesoris jamaah haji itu didesain tahan api.

        Jumlah gelang haji yang diproduksi sesuai dengan kuota jamaah ditambah petugas. Rinciannya 204.000 jamaah dan 2.525 petugas kloter.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024