Kulon Progo kembangkan Pantai Glagah

id Pantai Glagah,Kulon Progo

Kulon Progo kembangkan Pantai Glagah

Wisatawan menumpang perahu di laguna atau danau buatan di Pantai Glagah Indah di Kabupaten Kulon Progo (Foto antarafoto.com)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersikeras mempertahankan dan akan mengembangkan Pantai Glagah meski berada di kawasan Izin Penetapan Lahan Bandara New Yogyakarta International Airport.
     
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Pantai Glagah akan tetap dikembangkan dengan cacatan bukan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP).
       
"Tidak perlu persetujuan PT Angkasa Pura I (Persero) sepanjang wilayah yang kami buat rencana detail teknis (DED) itu bukan Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP). Jadi kalau kami tidak sampai membuat bangunan yang mengganggu bandara kan tidak apa-apa," kata Niken.
     
Namun demikian, Niken mengakui penyusunan DED pengembangan Pantai Glagah yang sedianya dilaksanakan tahuh ini ditangguhkan dengan pertimbangan masih ada berbagai perhitungan yang harus dikaji sembari menunggu kepastian pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).
     
"Nanti kalau sudah jelas posisi fisik pembangunan NYIA, kami baru menyusun DED. Rencananya DED dibuat tahun depan," katanya.
     
Ia mengatakan alasan utama pemkab mempertahankan Pantai Glagah, yakni Pantai Glagah menjadi primadona wisata di Kulon Progo dan penyumbang retribusi terbesar.
     
Selain itu, Pantai Glagah masih belum banyak objek wisata yang survive dalam mempertahankan pengunjungnya. Kecuali beberapa objek yang memiliki ciri khas atau menjadi lokasi kegiatan yang besar dan menyedot banyak pengunjung.
     
"Kami perkirakan pengunjung Pantai Glagah akan semakin meningkat signifikan setelah NYIA beroperasi. Untuk itu, penyusunan DED Glagah bisa lebih mengakomodasi kebutuhan tersebut," katanya.
     
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Pantai Glagah, Aris Widiatmoko berharap Pantai Glagah dan Congot tetap bisa dipertahankan sebagai objek wisata Kulonprogo. Mengingat, kedua pantai tersebut adalah pantai yang legendaris dan sudah eksis puluhan tahun. Amat disayangkan bila kedua pantai tadi harus tergeser atau bahkan mati setelah hadirnya NYIA.
   
 "Harapan kami, lokasi wisata dibuat konsep sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berwenang. Sehingga dua pantai itu akan tetap eksis dan maju bersama dengan bandara baru. Istilah jawanya piknik neng segoro ro delok motor mabur," ungkapnya.