Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Direktorat Jenderal Pajak mengapresiasi langkah Polda DIY dalam menangani salah satu pegawainya yang hendak memasuki Mapolda DIY secara mencurigakan.
"Direktorat Jenderal Pajak berterima kasih atas kerja sama Mapolda DIY dalam menangani peristiwa tersebut dengan baik," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Hestu Yoga Saksama melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa malam.
Hestu mengakui perempuan berinisial AS memang tercatat bertugas di Kanwil DJP DIY. AS diketahui mengalami masalah kejiwaan dan dalam proses pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Ghrasia, DIY.
Menurut Hestu, dalam kurun waktu seminggu terakhir AS tidak masuk kerja karena sedang dalam proses pengobatan. "Kanwil DJP DIY bekerja sama dengan pihak keluarga agar yang bersangkutan dapat terus melanjutkan proses pengobatannya," kata dia.
Atas nama Direktorat Jenderal Pajak, ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang resah dengan peristiwa tersebut. "Kepada seluruh masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh peristiwa ini," kata Hestu.
Seperti diwartakan seorang perempuan dengan mengendarai mobil Honda Jazz bernomor polisi AB 1979 U hendak masuk ke Mapolda DIY pada Selasa pukul 12.30 WIB. Saat diperiksa petugas, perempuan itu menolak dan memilih balik arah.
Karena mencurigakan, petugas kemudian mengejar perempuan yang jutru melaju kencang dengan kendaraannya menghindari petugas. Kendaraan Perempuan yang belakangan diketahui pasien RS Grhasia dan pegawai DJP DIY itu akhirnya berhasil dihentikan di depan SMP 1 Seyegan, Sleman setelah petugas menembak ban belakangnya.
Berita Lainnya
Pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulut, peroleh masker
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
1.416 pemudik langgar terekam ETLE di Tol Kalikangkung, Jateng
Jumat, 19 April 2024 18:01 Wib
Densus 88 menangkap tujuh orang terlibat JI di Sulteng
Rabu, 17 April 2024 15:26 Wib
Ditangkap, pengendara arogan berpelat dinas TNI palsu
Rabu, 17 April 2024 9:30 Wib
Tiga warga pembunuh Bripda OB di Dekai, Papua, ditangkap
Rabu, 17 April 2024 5:33 Wib
Bripda OB ditemukan tewas dianiaya OTK
Selasa, 16 April 2024 12:12 Wib
TNI dan Polri minta maaf masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 14:00 Wib