Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi kembangkan pemandu wisata

id pemandu wisata

Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi kembangkan pemandu wisata

Ilustrasi (Foto Antara)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi untuk mengembangkan kinerja dan pelayanan dari pemandu wisata di berbagai daerah khususnya, di lokasi wisata yang banyak didatangi turis nusantara dan mancanegara.

"Kita harus buat regulasi agar semua, siapapun juga yang datang ke Indonesia itu harus menggunakan pemandu dari Indonesia," kata Anggota Komisi X DPR Ledia Amaliah dalam rilis, Selasa.

Untuk itu, ujar dia, pemandu wisata yang ada di berbagai daerah di Indonesia juga harus meningkatkan keahlian dan kemampuan berbahasanya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

Politisi PKS itu menegaskan, sudah saatnya pemerintah memberikan proteksi kepada para pemandu wisata lokal.

Sebelumnya, Pemerintah sedang menyiapkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mendorong kinerja sektor pariwisata yang saat ini sedang berkembang.

"Itu sudah sepakat semua, Pak Menko, OJK, BI dan perbankan, nanti akan ada KUR khusus pariwisata," kata Menteri Arief Yahya saat ditemui seusai rakor pengembangan investasi sektor pariwisata di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/6).

Arief mengatakan industri pariwisata saat ini tidak mendapatkan bantuan kredit secara langsung untuk mengembangkan usaha dan porsinya masih sangat kecil dibandingkan penyaluran kredit ke industri lainnya.

Saat ini, menurut Arief, sedang dilakukan standarisasi nomenklatur dalam penyaluran KUR agar sektor pariwisata bisa memperoleh kemudahan dalam mendorong usaha dan meningkatkan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

Arief mengharapkan rencana penyaluran KUR untuk sektor pariwisata ini bisa segera melalui tahapan finalisasi sehingga bisa mulai diberikan pada Juli 2018, setelah adanya penerbitan aturan pelaksanaan untuk penyaluran KUR industri pariwisata.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menambahkan pembiayaan di sektor pariwisata saat ini masih belum memadai, padahal sektor pariwisata sedang berkembang dengan adanya 10 destinasi unggulan.

"Pariwisata bisa menghasilkan pendapatan dari dolar. Selama ini pembiayaannya masih tersebar, tidak terkoordinasi dengan baik, padahal ke depan ada 10 destinasi pariwisata menjadi prioritas," ujarnya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024