Jakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan meneliti kebutuhan impor secara lebih selektif supaya benar-benar menjadi sesuatu yang mendukung perekonomian Indonesia.
"Kami secara selektif akan meneliti siapa-siapa yang membutuhkan. Apakah itu dalam bentuk bahan baku atau barang modal, dan apakah mereka betul-betul strategis untuk menunjang kegiatan perekonomian dalam negeri," kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.
Langkah untuk meneliti impor tersebut merupakan upaya koreksi terhadap sentimen negatif yang menyebabkan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Selain itu, hal tersebut juga bertujuan membuat defisit transaksi berjalan makin mengecil di samping memberikan dukungan terhadap ekspor, pariwisata, dan berbagai kegiatan yang bisa menghasilkan devisa bagi negara.
Sri Mulyani mengatakan seleksi impor tersebut juga dapat melihat apakah impor bahan baku selama ini mampu digunakan untuk menunjang produksi.
"Kalau barang modal yang berhubungan dengan proyek-proyek besar, terutama yang berhubungan dengan proyek pemerintah, kami akan lihat kontennya apa dan apakah proyek-proyek ini adalah proyek yang harus diselesaikan dan harus mengimpor barang modal," ujar dia.
Sri Mulyani juga berpesan kepada pihak swasta untuk meningkatkan kewaspadaan mengenai pengaruh kenaikan dari suku bunga maupun perubahan nilai tukar terhadap neraca mereka.
"Mereka perlu melakukan langkah-langkah yang kami juga lakukan untuk melakukan penyesuaian sehingga akhirnya perekonomian bisa meredam 'shock' ini secara lebih baik dan tidak menimbulkan gejolak," ujar dia.
Berita Lainnya
Kemenkeu memfasilitasi ruang fiskal program makan siang gratis
Jumat, 5 April 2024 20:15 Wib
Menkeu di MK: Bukan biayai bansos, pemblokiran anggaran
Jumat, 5 April 2024 17:21 Wib
Sri Mulyani di MK: Bantuan kemasyarakatan presiden bukan dari perlinsos
Jumat, 5 April 2024 15:27 Wib
Menkeu Sri Mulyani percayai forum di MK menjadi cara merawat nalar publik
Jumat, 5 April 2024 10:22 Wib
Realisasi anggaran pemilu 2024 tembus Rp23,1 triliun, ungkap Menkeu
Selasa, 26 Maret 2024 7:08 Wib
Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:44 Wib
Menkeu laporkan fraud debitur LPEI kepada Kejagung
Senin, 18 Maret 2024 12:26 Wib
RI kirim 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
Kamis, 7 Maret 2024 20:55 Wib