LIPI mengupayakan intervensi teknologi cegah "stunting"

id lipi

LIPI mengupayakan intervensi teknologi cegah "stunting"

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (antaranews.com)

Jakarta (Antaranews Jogja) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengupayakan intervensi teknologi melalui pengembangan produk pangan dalam mencegah terjadinya kasus "stunting" atau kekerdilan yang terjadi di masyarakat.

         Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu, mengatakan, pihaknya telah melakukan riset dan pengembangan mengenai fortifikasi pangan atau pengolahan bahan pangan lokal dengan diberikan zat-zat gizi tambahan untuk memenuhi kecukupan gizi.

         "Pangan lokal kalau dimasak begitu saja gizinya tidak cukup, maka dengan bekerja sama dengan Kemenkes dan ahli gizi, ada fortifiikasi pada pangan jadi pangan yang tahan lama tapi bergizi tinggi, dan lebih enak," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI Tri Nuke Pudjiastuti.

         Handoko mencontohkan yang telah dikembangkan LIPI ialah pengolahan singkong menjadi tepung singkong modifikasi atau tepung mocaf.

         Tepung mocaf yang melalui tahap fermentasi memiliki tekstur yang hampir mirip dengan tepung terigu dari gandum namun bebas gluten. Namun tepung mocaf tersebut diberi tambahan zat-zat bergizi lain atau difortifikasi sehingga mencukupi kebutuhan gizi.

         "Makanya intervensi gizi menjadi penting. Tapi bukan berarti dikatakan singkong tidak ada gizi, ada gizi tapi ada kekurangan yang perlu ditambah. Kekuatan teknologi itu yang akan kita kembangkan, intervensi teknologi," kata Nuke.

         LIPI mengedepankan pemanfaatan pangan lokal sesuai daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk dikembangkan menjadi pangan fortifikasi. Tujuannya, pangan lokal yang difortifikasi bisa membantu menambah gizi masyarakat dengan memanfaatkan produk pertanian masyarakat daerah.

         Handoko menjelaskan LIPI juga telah mengembangkan berbagai penelitian terkait pangan industri yang kemudian teknologi dan lisensinya digratiskan pada tahap awal untuk masyarakat agar bisa membentuk industri secara mandiri.

         Dia mencontohkan gudeg kalengan yang sekarang sudah beredar banyak di pasar merupakan hasil teknologi LIPI.

         LIPI bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Desa untuk pengemasan produk dan industri pangan lokal melalui dana desa ataupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024