Kulon Progo sediakan kontainer sampah objek wisata

id Sampah pantai

Kulon Progo sediakan kontainer sampah objek wisata

Pemecah ombak Pelabuhan Tanjung Adikarto sangat indah, tapi sayang menjadi tempat pembuangan sampah (Foto Mamiek/ANTARA)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyediakan lima kontainer bak sampah di empat objek wisata setempat.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo Yudono Hendri Atmoko di Kulon Progo, Kamis, mengatakan empat objek wisata yang akan disediakan kontainer bak sampah, yakni Pantai Glagah, Pantai Trisik, Pulepayung, dan Kalibiru.

"Persoalan sampah termasuk satu dari beberapa masalah yang membelit sektor pariwisata di Kulon Progo, khususnya di Pantai Glagah," kata Yudono.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi lintas Organosasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman membahas pengelolaan sampah dan bantuan kontainer bak sampah di objek wisata.

Koordinasi itu merupakan tindak lanjut dari masukan Bupati Kulon Progo dalam "open house" Idul Fitri 2018.

Lima kontainer itu akan diletakkan di Pantai Glagah sebanyak dua kontainer, di Pantai Trisik satu kontainer, di Pulepayung dan Kalibiru masing-masing satu unit.

"Bantuan kontainer sampah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018 milik DLH," katanya.

Selain itu, lanjut Yudono, DPUPKP akan menambah frekuensi pengambilan sampah, supaya sampah tidak menumpuk dan menimbulkan bau busuk.

"Kalau biasanya, satu minggu sekali, ke depan bisa dua sampai tiga kali," katanya.

Menurut dia, permasalahan sampah juga tak lepas dari buruknya perilaku sejumlah pelaku wisata dan wisatawan yang suka membuang sampah sembarangan. Ke depan Dispar bekerja sama dengan Satlinmas untuk menyampaikan pesan dan imbauan agar pelaku wisata dam wisatawan membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan.

"Kami juga ada rencana memasang papan imbauan, menggunakan kalimat-kalimat unik, menggugah, agar wisatawan membuang sampah di tempatnya," ungkapnya.

Sementara itu, Pengurus Kelompok Sadar Wisata Pantai Glagah Mantoyo meminta pemkab memikirkan penyediaan tempat sampah dan pengelolaan sampah di destinasi wisata. Bukan hanya soal rumah sampah permukiman saja.

"Sampah yang berserakan membuat pengunjung risih, tidak nyaman saat wisata," katanya.



(KR-STR) 05-07-2018 07:07:22
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024