Penataan KCB Yogyakarta pertahankan fungsi kawasan lindung

id Cagar budaya yogyakarta

Penataan KCB Yogyakarta pertahankan fungsi kawasan lindung

Suasana kawasan pedestrian Jalan Suroto Kotabaru yang akan direvitalisasi untuk menegaskan kawasan cagar budaya tersebut sebagai "garden city" bergaya Indis (Eka Arifa Rusqiyati) (Eka Arifa Rusqiyati/)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Penataan kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta akan terus dilakukan secara bertahap sesuai kemampuann anggaran dengan tetap mempertahankan fungsinya sebagai kawasan lindung.

"Misalnya saja saat ini, penataan difokuskan di Malioboro dan Kotabaru. Tahun berikutnya akan dilanjutkan ke Jalan Sudirman hingga Tugu sebagai `kaki-kaki? penyangga kawasan sumbu filosofi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Jumat.

Penataan kawasan Malioboro sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dengan merevitalisasi kawasan pedestrian di sisi timur dan barat Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Kawasan yang masih menjadi tujuan utama wisata di Kota Yogyakarta tersebut akan dijadikan sebagai kawasan semi pedestrian. Penataan dilakukan menggunakan dana keistimewaan.

Pada tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menggunakan dana keistimewaan juga mulai melakukan penataan kawasan Kotabaru dengan merevitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Suroto. Penataan akan dilanjutkan di boulverd apabila memperoleh tambahan dana keistimewaan.

Selain kawasan Malioboro dan Kotabaru, masih ada tiga kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta, yaitu Pakualaman, Keraton, dan Kotagede.

Edy menyebut kawasan yang akan segera menjadi target penataan adalah Kotagede dan kemudian menyasar ke Pakualaman.?

Namun demikian, lanjut dia, penataan di kawasan Kotagede akan lebih banyak dilakukan oleh Pemerintah DIY karena kawasan tersebut berada di dua wilayah, yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

"Di Kotagede, Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan penataan saluran drainase untuk mengatasi genangan saat hujan sedangkan penataan di Pasar Kotagede akan lebih banyak ditangani DIY," katanya.



(E013)  06-07-2018 07:25:59

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024