Mahasiwa UMY membuat alat diagnosis jantung portabel

id umy

Mahasiwa UMY membuat alat diagnosis jantung portabel

Kampus UMY (Foto Antara)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merancang dan membuat alat diagnosis jantung portabel yang memadukan teknologi electrocardiograph (ECG) dan phonocardiograph (PCG).
     "Alat diagnosis jantung yang terintegrasi itu merupakan inovasi yang kami tujukan untuk solusi yang mempermudah proses pemeriksaan kondisi jantung," kata Ketua Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) UMY Dede Widianto di Yogyakarta, Sabtu.
     Menurut dia, alat Electrophonocardigraph Berbasis Rapsberry (Ephon CBR) itu mampu merekam aktivitas bioelektrik jantung dan bunyi jantung sekaligus yang dilakukan secara "real-time". Alat itu juga memiliki fitur untuk menyimpan data hasil diagnosis untuk dapat dianalisis lebih lanjut.
     Desain alat yang "compact", portabel, dan sederhana membuat alat itu mudah digunakan. Alat itu dapat menjadi solusi bagi petugas medis yang bekerja di daerah yang tertinggal, perbatasan, dan kepulauan untuk membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut.
     "Umumnya fasilitas kesehatan di wilayah tersebut masih kurang sehingga diharapkan alat itu dapat membantu mobilitas dari petugas medis dalam beraktivitas," kata mahasiswa Teknik Elektromedik UMY itu.
     Ia mengatakan, cardiovascular diseases atau lebih umum dikenal dengan penyakit jantung merupakan gangguan kesehatan yang sangat mungkin dialami oleh setiap orang.
     Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31 persen dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia.
     Pada kasus yang terjadi di Indonesia, berdasarkan data yang ditunjukkan Kementerian Kesehatan tahun 2017, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur untuk penyakit tidak menular.
     "Penyakit jantung dapat dihindari dengan menjaga kesehatan dengan baik, salah satunya dengan melakukan pengecekan berkala terhadap aktivitas jantung dengan menggunakan alat diagnosis ECG dan PCG," kata Dede.
     Kelompok PKM-KC UMY itu beranggotakan mahasiawa Teknik Elektromedik Ida Listiyani dan mahasiswa Pendidikan Dokter Fahmy Abdul Haq.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024