RPH Gwangan intensifkan layanan penyembelihan hewan kurban

id Hewan kurban

RPH Gwangan intensifkan layanan penyembelihan hewan kurban

Pedagang tiban hewan kurban. (Foto ANTARA/Yody Putra Pratama/ags/16)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta akan mengintensifkan layanan penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan Giwangan, seperti layanan yang sudah diberikan tahun lalu.

"Masyarakat yang membutuhkan layanan penyembelihan hewan kurban karena tidak memiliki lahan yang cukup untuk menyembelih hewan kurban bisa mengakses layanan melalui Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Rabu.

Pada tahun lalu, RPH Giwangan Yogyakarta memberikan layanan penyembelihan hewan kurban secara gratis dengan membebaskan tarif retribusi penyembelihan hewan hingga layanan cuma-cuma pengantaran daging ke panitia kurban.

Insentif pembebasan tarif retribusi tersebut berlaku untuk semua jenis hewan kurban mulai dari sapi atau kambing. Jika tidak ada insentif, tarif retribusi penyembelihan hewan di RPH Giwangan ditetapkan sebesar Rp40.000 per satu ekor sapi.

Pada tahun lalu, Sugeng menyebut, RPH Giwangan dapat menyembelih sebanyak 40 ekor sapi tiap hari.

"Kapasitas di RPH Giwangan juga terbatas sehingga kami pun harus menyesuaikan kapasitas tempat dan tenaga penyembelih agar masyarakat dapat terlayani dengan baik," kata Sugeng.

Oleh karena itu, lanjut dia, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta akan mulai melakukan pemetaan potensi jumlah hewan kurban yang akan disembelih dan lokasi penyembelihan.

"Jika kami bisa memperkirakan jumlah hewan yang akan disembelih di RPH Giwangan, kami bisa melakukan persiapan dengan lebih baik," katanya.

Selain menyiapkan RPH Giwangan untuk melayani penyembelihan hewan kurban, Sugeng menyatakan petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan akan melalukan pemantauan terhadap kesehatan hewan kurban di titik-titik penjualan yang biasanya muncul.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melakukan pemantauan di lokasi penjualan hewan kurban dan saat penyembelihan hewan kurban," katanya.

Pada tahun lalu, lokasi penyembelihan hewan kurban tercatat sekitar 600 titik.






 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024