Kebutuhan agen penyalur BPNT Bantul terpenuhi

id BPNT

Kebutuhan agen penyalur  BPNT Bantul terpenuhi

Ilustrasi. Bantuan pangan nontunai (ANTARA FOTO)

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan kebutuhan agen penyalur bantuan pangan nontunai di wilayah ini hingga penyaluran Juni sudah terpenuhi sebanyak 194 agen.
    
"Agen penyalur BPNT itu kemarin kita memetakan butuh 194 agen, pada April-Mei itu belum penuh baru sekitar 160an, namun untuk periode Juni ini sudah penuh 194 agen," kata Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul Saryadi di Bantul, Jumat.
    
Menurut dia, di wilayah Bantul sesuai arahan Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan pangan pengganti beras sejahtera (rastra) itu pada April, meski begitu diakui dalam penyaluran dua bulan pertama kebutuhan agen belum penuh.
    
Ia mengatakan, hal itu, karena agen penyalur BPNT itu belum mendapat mesin EDC dari perbankan yang ditunjuk pemerintah karena belum lengkap persyaratannya, sehingga agen diminta melengkapi syarat untuk bisa menyalurkan bantuan itu.
    
Meski demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap agen-agen penyalur BPNT tersebut mengenai keberadaannya apakah sudah merata. Agen BPNT di Bantul itu berupa warung-warung kelontong yang menjual kebutuhan pokok.
    
"Nanti evaluasi akan kita lakukan bersama BNI tentang pemetaanya, penyebaran sudah merata atau belum, karena ada laporan juga agen itu ternyata kurang menyebar, ada daerah terpencil yang belum ada agennya dan sebagainya," katanya.
    
Saryadi juga mengatakan, jumlah agen penyalur BPNT di Bantul ada kemungkinan bisa bertambah jika diperlukan, hal itu untuk memaksimalkan penyaluran bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 75 desa.
    
"Kita masih terbuka seandainya agen perlu ditambah, karena rasionya di pedoman umum satu banding 250 penerima, sementara kita baru menetapkan satu banding 500 penerima, sehingga masih bisa ditambah. Tapi kita lihat hasil evaluasinya dulu," katanya.
     
Saryadi mengatakan, kuota penerima bansos pangan di Bantul yang ditetapkan oleh pemerintah maksimal sebanyak 97.472 KPM, meski begitu bisa kurang karena tergantung 'by name by addres' (BNBA) yang ditetapkan Kemensos.
     
Bansos pangan tersebut berupa bantuan senilai Rp110 ribu per KPM per bulan, akan tetapi bantuan diwujudkan dalam bentuk pangan yaitu beras dan atau telur yang disalurkan setiap tanggal 25 tiap bulan.