Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan seluruh petani di wilayah ini memiliki kartu tani, sehingga dapat memudahkan mengevaluasi kebijakan sektor pertanian dan pangan.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Windu Wardana di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan sampai saat ini per Desember 2017 sudah ada 80 ribu kartu tani yang sudah didistribusikan.
"Dari total 127.441 petani yang terdata Sistem Informasi Pertanian (SINPI), baru 80 ribu yang memperoleh kartu tani," katanya.
Dia mengatakan,saat ini, pihaknya belum menerima update data terbaru karena pendistribusian ada di Bank BRI.
"Wewenang mendistribusikan kartu itu dilakukan Bank BRI selaku penyedia kartu," katanya.
Windu mengakui sampai saat ini kartu yang sudah didistribusikan belum bisa digunakan. Sebab, asih tahap uji coba. Ia berharap pemerintah pusat dan pihak terkait bisa segera melakukan pengaktifan kartu yang seharusnya digunakan untuk mengambil subsidi pupuk ini.
"Semoga ada kejelasan, sehingga petani tida dirugikan dan bingung," katanya.
Dia mengatakan kartu tani memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk pendataan. Adanya kartu tani bantuan bisa langsung dilakukan dengan tepat sasaran. Sebab selain sudah ada data lengkap di dalam kartu tersebut juga memiliki fungsi sebagai kartu debit yang bisa digunakan untuk mengirim ataupun menarik uang di anjungan tunai mandiri (ATM).
Ketua Kelompok Tani Gedoro Nglegi, Kecamatan Patuk, Sigit Rohmadi mengatakan dari 55 anggota kelompok tani belum menerima kartu tani.
"Semoga bisa segera didistribusikan sehingga kami bisa merasakan manfaatnya," katanya.
Gunung Kidul upayakan petani miliki kartu tani
Ilustrasi petani padi di sawah (Foto jogja.antaranews.com)
