Bantul koordinasikan pengembangan wisata kawasan gumuk pasir

id gumuk pasir

Bantul koordinasikan pengembangan wisata kawasan gumuk pasir

gumuk pasir Pantai Parangtritis (ANTARA FOTO )

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengembangkan kawasan wisata gumuk pasir di sisi utara Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

"Kita mencoba koordinasi dengan pihak pengelola. Misalnya terkait kewenangan pengelolaan gumuk pasir, ini bagaimana dan sebagainya, termasuk batas-batas mana yang bisa kita kelola sebagai kegiatan wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, rencana pengembangan wisata gumuk pasir kawasan pantai selatan ini sesuai dengn upaya pemerintah daerah dalam mencanangkan Bantul menuju pariwisata internasional, sebab gumuk pasir itu punya potensi daya tarik wisatawan mancanegara.

Akan tetapi, kata dia, dalam pengembangan wisata gumuk pasir itu jangan sampai melakukan kegiatan secara semangat tetapi justru malah merusak gumuk pasir sebagai kawasan geopark yang harus dilestarikan, karena hanya ada beberapa di dunia.

"Nah makanya batas-batas mana sedang kita konsultasikan, komunikasikan dengan harapan nanti pada saat kita mengembangkan gumuk pasir jadi kawasan wisata itu tidak merusak lingkungan awalnya, tapi bisa jadi daya tarik yang luar biasa," katanya.

Selain kawasan gumuk pasir, kata dia, dalam persiapan Bantul menuju pariwisata internasional, Pemkab akan mengembangkan kawasan makam raja-raja Mataram di Imogiri, dengan mengangkat potensi wisata yang ada di sekitar kompleks wisata sejarah itu.

"Kalau kita melihat karakteristiknya di makam raja-raja Imogiri di dekatya juga ada makam seniman, ada khas makanan di, kemudian juga ada kawasan sentra batik, tentu itu bisa kita kembangkan untuk menambah daya tarik wisata," katanya.

Menurut dia, pencanangan Bantul Menuju Pariwisata Internasional itu karena melihat potensi tingkat kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta, selain itu menghadapi beroperasinya Bandara Internasional Yoogyakarta di Kulon Progo pada 2019.

Ia mengatakan, Bantul memiliki salah satu objek pantai yaitu Pantai Parangtritis yang bahkan sebelumnya sudah terkenal mendunia, akan tetapi presentase tingkat kunjungan wisata ke Parangtritis termasuk ke Bantul kecil, tidak seperti di Yogyakarta.

"Kecil sekali presentasi orang asing berwisata di Bantul, ini ironi. Oleh karena itu kami 2018 mencoba menuju pariwisata internasional dalam rangka melakukan penataan, baik secara kelembagaan pelaku usaha pariwisata dan sosialisasi implementasi sapta pesona," katanya. (KR-HRI).