Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap mengembangkan destinasi wisata kawasan Segoroyoso Pleret guna mengangkat potensi yang ada di wilayah bekas kerajaan Mataram tersebut.
"Kita secara prinsip apa yang disampaikan Sri Sultan HB X (Gubernur DIY) terkait dengan pengembangan wilayah Segoroyoso itu Bantul sudah mulai mempersiapkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Senin.
Menurut dia, Gubernur DIY beberapa waktu menyampaikan bahwa kawasan Segoroyoso Pleret diharapkan ada jalur yang bisa memperlihatkan kebesaran kerajaan Mataram jaman dulu, yang tentunya terlebih dulu harus dilakukan pengembangan kawasan.
Ia mengatakan, selain dari Dinas Pariwisata, organisasi perangkat daerah (OPD) lain di Bantul sudah ada persiapan kajian tentang pariwisata, termasuk melakukan pencermatan agar apa yang dilakukan pemda tidak mengecewakan Gubernur.
"Kami sepakat kalau Mataram dibuat besar dan sebagainya, beberapa titik artefak, museum dan sebagainya di Segoroyoso tentu ada beberapa bekas bangunan kerajaan Mataram itu yang mestinya nilainya dikaji lagi dan akan dikembangkan," katanya.
Dengan demikian, kata dia, yang ditangkap dari harapan Sultan itu adalah bagaimana destinasi yang akan dikembangkan mengarah kepada bagaimana nanti membuat daya tarik, bahwa di Segoroyoso ada bekas kebesaran kerajaan Mataram.
"Tentu kami hati-hati termasuk jaga eksistensi ketika kami membuka destinasi tidak hanya sekadar dibuka nuruti keinginan, tetapi keberlangsungannya seperti apa juga kita pikitrkan, sehingga kita juga butuh satu referensi," katanya.
Kwintarto mengatakan, di daerah Segoroyoso Pleret itu juga terdapat aliran sungai yang berhulu dari wilayah Kabupaten Sleman, tentunya nanti pengembangan kawasan tidak lepas dari potensi sungai yang bisa menjadi jalur wisata air.
"Di sepanjang jalur sungai setidaknya ada jalur yang memungkinkan muaranya ke Segoroyoso. Jadi harapan saya bisa sebagai destinasi yang di situ wisatawan akan mengenal di Segoroyoso pernah berdiri kerajaan Mataram," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib