Angkasa Pura Kulon Progo dirikan Balai Pemberdayaan Masyarakat

id Angkasa Pura

Angkasa Pura Kulon Progo dirikan Balai Pemberdayaan Masyarakat

Kantor Angkasa pura Yogyakarta (Foto Antara/doc/Shinta)

      Kulon Progo (Antaranews Jogja) - PT Angkasa Pura I bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan Balai Pemberdayaan Masyarakat bagi warga terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.
        Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Kulon Progo, Senin, mengatakan Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Angkasa Pura I terhadap warga yang terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta.
      "Dhadirnya BPM ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, kemampuan dan kompetensi bagi warga sesuai dengan standar yang telah ditentukan," kata Faik.
      Ia mengatakan warga terdampak bandara yang ikut pelatigan di BKM, diberbagai pelatihan. Adapun program pelatihan yang diberikan kepada warga yaitu program pengembangan pariwisata dan program pendukung konstruksi bandara.
       Program pengembangan pariwisata antara lain pelatihan Bahasa Inggris. Sedangkan program pendukung konstruksi bandara berupa pelatihan pertukangan batu dan kayu, pelatihan las, serta teknik pendinginan.
      "Kami berharap pelatihan ini mampu menjadi modal warga terdampak bandara sudah memiliki keterampilan dan keahlian," katanya.
     Ia mengatakan BPM yang berlokasi tepat disebelah Kantor Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo ini memiliki dua ruang kelas untuk aktivitas belajar dan mengajar dengan kapasitas 35 orang per kelas.
      "Pembangunan BPM dan faslitasnya menghabiskan anggaran sekitar Rp550 juta," katanya.
      Sementara itu, Juru Bicara Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan Angkasa Pura I juga telah mengadakan pelatihan security untuk 80 orang, yang beberapa diantaranya kini sudah mendapatkan pekerjaan.
       Selain itu diselenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk 196 warga dari lima desa serta pendampingan dan konseling perencanaan keuangan.
      "Hal ini sebagai bentuk komitmen dan kontribusi Angkasa Pura I terhadap pengembangan 
keahlian warga di wilayah pembangunan bandara baru. BPM ini merupakan wahana untuk mempersiapkan warga dalam menyambut Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo," katanya.
      Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan BPM ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan bagi warga terdampak untuk memperoleh pekerjaan baru serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kulon Progo.